Optimasi Produksi Ayam Geprek dengan Logika Fuzzy Metode Mamdani
Abstract
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki peran yang
sangat besar dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM mampu
mengurangi angka pengangguran yang mengakibatkan angka kemiskinan
berkurang melalui penyerapan tenaga kerja. Mayoritas UMKM di Indonesia
bergerak di sektor makanan, sehingga persaingan perdagangan semakin tinggi yang
mengakibatkan pelaku usaha membutuhkan strategi penjualan. Salah satu strategi
yang dapat digunakan dalam mengatasi persaingan pasar adalah optimasi produksi.
Logika fuzzy merupakan cabang ilmu riset operasi yang dapat digunakan untuk
menangani suatu masalah ketidakpastian dan nilai kekaburan. Nilai kebenaran di
dalam logika fuzzy bersifat parsial. Salah satu penerapan logika fuzzy menggunakan
sistem inferensi fuzzy Mamdani. Pada penelitian ini logika fuzzy digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi UMKM Warung Serbu di Sumbersari,
Jember. Penelitian ini hanya difokuskan pada makanan berat khususnya ayam
geprek yang terdiri dari ayam geprek porsi jumbo dan ayam geprek porsi sedang.
Penelitian ini dilakukan dengan menentukan jumlah optimal produksi
menggunakan logika fuzzy metode Mamdani pada masing-masing porsi ayam
geprek (porsi jumbo dan porsi sedang) dengan menggunakan toolbox Matlab.
Setelah didapatkan jumlah produksi ayam geprek kedua jenis porsi, kemudian
mencari nilai MAPE masing-masing jenis porsi dan membandingkan dengan nilai
optimal yang diperoleh sebagai informasi kepada pembaca. Langkah selanjutnya
menghitung biaya produksi berdasarkan hasil jumlah optimal dengan logika fuzzy.
Untuk mempermudah dan menyederhanakan tampilan maka digunakan software
MATLAB berupa tampilan GUI berdasarkan toolbox yang telah dibuat.
Pada uji MAPE terhadap data perusahaan, diperoleh tingkat kesalahan pada
data porsi jumbo sebesar 7,4% dan untuk data porsi sedang sebesar 10,1%. Untuk
prediksi perhitungan produksi ayam geprek kedua jenis porsi dengan logika fuzzy
metode Mamdani pada Warung Serbu periode 7 Juni 2022 sebanyak 132 porsi ayam
geprek porsi jumbo dan 54 porsi ayam geprek porsi sedang. Total biaya produksi
yang dikeluarkan sebesar Rp. 1140000.