dc.description.abstract | Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain
penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 296 dosen aktif di fakultas
rumpun kesehatan Universitas Jember. Pemilihan sampel menggunakan
proportional random sampling dan diperoleh sebanyak 73 orang sampel. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kualitas tidur dosen, sedangkan untuk variabel
independen dalam penelitian ini adalah faktor individu yaitu usia dan jenis kelamin,
stres kerja, konsumsi kopi, dan screen time. Teknik pengambilan data
menggunakan angket secara daring menggunakan google form. Analisis data
menggunakan uji korelasi rank spearmen dan disajikan dalam bentuk tabel dan
teks.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada
kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) dengan persentase 58,9% , sebagian
besar berjenis kelamin perempuan dengan persentase 63%, Sebagian besar
responden mengalami stres kerja sedang dengan persentase 68,5%, paling banyak
responden mengonsumsi kopi dengan persentase 53,4%, dan rata-rata screen time
responden per hari adalah 9,68 jam, sebagian besar tergolong dalam screen time
tinggi dengan persentase 67,1%, dan sebagian besar memiliki kualitas tidur yang
buruk dengan persentase 65,8%. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi rank
spearmen ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara usia (p-value = 0,241), jenis
kelamin (p-value = 0,56), konsumsi kopi (p-value = 0,1), dan screen time dengan
kualitas tidur dosen (p-value = 0,25). Variabel stres kerja memiliki hubungan yang
signifikan dengan kualitas tidur dosen dengan nilai signikansi 0,03 dan memiliki
koefisien korelasi 0,254 yang menunjukkan araf korelasi positif dan berkekuatan
lemah.
Saran yang dapat diberikan kepada Universitas Jember adalah
mengembangkan budaya kesehatan di dunia akademis yang mempromosikan self
care dan kualitas tidur dan mengadakan program konseling. Dosen juga perlu
menerapkan manajemen waktu yang baik, mempraktekkan tips untuk mendapatkan
tidur yang berkualitas, dan menerapkan manajemen stres yang baik. Saran untuk
peneliti selanjutnya adalah menggali lebih jauh variabel pada penelitian ini dan
menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidur, apabila
memungkinkan menggunakan pengukuruan yang objektif dan menambah cakupan
populasi penelitian agar dapat membandingkan antar populasi. | en_US |