Analisis Abnormal Return dan Trading Volume Activity Terhadap Pengumuman Unusual Market Activity (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Pengumuman Unusual Market Activity di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022)
Abstract
Ketersediaan informasi mempunyai peranan penting dalam perdagangan di
pasar modal terutama bagi para investor. Pihak Bursa Efek Indonesia sebagai
regulator di pasar modal mengeluarkan beberapa informasi, salah satunya yaitu
pengumuman Unusual Market Activity (UMA) yang merupakan pengumuman
indikasi adanya aktivitas perdagangan/pergerakan harga suatu efek yang tidak
biasa pada periode waktu tertentu yang menurut penilaian bursa dapat berpotensi
mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
Pada tahun 2022 terdapat sebanyak 128 perusahaan yang masuk dalam
pengumuman UMA hal tersebut mengisyaratkan ketidakpastian yang lebih besar
di pasar modal sebab pergerakan efek yang diluar dari kebiasaan. Ditinjau dari
tujuan Bursa Efek Indonesia sebagai peringatan dini kepada investor agar
waspada terhadap saham-saham tersebut untuk menghindari adanya kerugian
akhir akibat kemungkinan pelanggaran pasar modal sehingga dapat mengetahui
jika pengumuman UMA telah berjalan efektif sesuai yang diharapkan dengan
melihat pengaruh yang ditimbulkan dari perbedaan indikator abnormal return dan
trading volume activity.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
Abnormal return (AR) dan Trading Volume Activity (TVA) sebelum dan setelah
pengumuman Unusual Market Activity (UMA). Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam pengumuman UMA tahun 2022 di
Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan purposive sampling dengan memberikan kriteria-kriteria tertentu.
Sampel yang digunakan sebanyak 55 perusahaan. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif, uji normalitas lalu uji
beda Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian menyatakan terdapat perbedaan abnormal return sebelum
dan setelah pengumuman UMA. Perubahan abnormal return menunjukkan bahwa
mekanisme pengumuman UMA tersebut direspon oleh pasar. Hasil penelitian
menyatakan tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan setelah
pengumuman UMA. Meskipun pengumuman UMA mengandung informasi yang
negatif yang menjadi salah satu penyebab tidak berubahnya TVA adalah
kebisingan (noise).
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Improving the VIII-C Students’ Reading Comprehension Achievement and Their Active Participation by Using Directed Reading-Thinking Activity (DR-TA) Strategy at SMPN 5 Tanggul in the 2010/2011 Academic Year; Septin Pujiati, 060210401365
Septin Pujiati (2014-01-23)Reading in ELT (English Language Teaching) is one of the skills which cannot be separated from the other skills. The students are expected to know not only the particular skill such as listening, speaking, reading, and ... -
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU “Agus Prasetyo” BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM ANALYSIS Of The DETERMINATION Of The PRICE Of A STAPLE PRODUCTION Of SHOES "Agus Prasetyo" BASED On ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM
WIJIYANTIPerkembangan dunia bisnis dipengaruhi perkembangan teknologi, sehingga perubahan tersebut akan terus terjadi dari waktu kewaktu. Perkembangan teknologi merupakan salah satu yang terjadi saat ini yang disebut dengan ... -
ANALISIS PELONGGARAN KEBIJAKAN LOAN TO VALUE (LTV) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY DI BURSA EFEK INDONESIA: PENDEKATAN EVENT STUDY (Analysis of Policy Easing of Loan To Value (LTV) Against Abnormal Return and Trading Volume Activity In Indonesia Stock Exchange: Event Study Methodology)
Indah Yani, Sri (UNEJ PRESS, 2016)Penelitian ini menggunakan metode Event Study yang bertujuan untuk menganalisis dampak pelonggaran kebijakan Loan To Value (LTV) terhadap reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) khususnya pada saham perusahaan ...