Show simple item record

dc.contributor.authorMuhamad Yusuf Pratama
dc.date.accessioned2013-09-24T06:18:06Z
dc.date.available2013-09-24T06:18:06Z
dc.date.issued2013-09-24
dc.identifier.nimNIM072210101082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1191
dc.description.abstractMetformin hidroklorida adalah golongan biguanid oral yang paling banyak digunakan dalam pengobatan diabetes melitus yang tidak bergantung pada insulin. Obat ini meningkatkan kontrol glikemik dengan peningkatan sensitivitas di hati dan otot. Obat ini juga menunjukkan efek yang menguntungkan pada beberapa faktor resiko kardiovaskuler seperti dyslipidemia, inhibitor aktivator plasminogen plasma yang meningkat, kelainan fibrinolitik, hiperinsulinemia, dan resistensi insulin. Metformin hidroklorida memiliki waktu paruh yang singkat (1,7 jam), berbentuk molekul dan sulit diabsorpsi pada bagian usus besar, memiliki jendela absorpsi yang terbatas pada bagian atas GI Tract, dan bioavailabilitasnya rendah (sekitar 45-50% dari dosis yang diberikan) sehingga sangat menguntungkan untuk diformulasi menjadi bentuk sediaan lepas lambat sistem mengapung dalam lambung (gastroretentive) yang ketika obat ini diberikan akan tetap mengapung dalam cairan lambung untuk waktu yang lama dan obat tersebut akan tersedia dalam bentuk yang terlarut di lokasi absorpsi yang utama, yaitu bagian proksimal dari usus kecil. Hal ini akan meningkatkan bioavailabilitas dari obat tersebut. Sistem penghantaran obat sistem mengapung merupakan bentuk sediaan oral yang dirancang untuk memperpanjang waktu tinggal sediaan dalam lambung dan memiliki densitas bulk yang lebih kecil dari cairan lambung sehingga obat tetap mengapung di dalam lambung tanpa mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung dalam jangka waktu yang lama dan obat dilepaskan perlahan-lahan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan dari sistem. Sistem mengapung dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok yaitu non effervescent system dan effervescent system. Effervescent system dipersiapkan dengan polimer yang dapat mengembang dan komponen effervescent. Matriks yang digunakan pada formulasi tablet lepas lambat metformin hidroklorida sistem mengapung kali ini adalah matriks kombinasi HPMC dan carbopol. Metode optimasi yang digunakan adalah simplex lattice design dengan 3 formula. Berat tablet tiap formula 1200 mg. Respon yang ingin diteliti adalah floating lag time, floating duration time dan jumlah obat yang dilepaskan pada jam ke-1, ke-5 dan ke-10. Respon diteliti menggunakan simplex lattice design untuk mendapatkan formula yang optimum. Pada penelitian ini kriteria formula optimum yang diinginkan yaitu floating lag time antara 25-600 detik, floating duration time tidak kurang dari 12 jam sedangkan pelepasan obat yang diinginkan yaitu pelepasan pada jam ke-1 ditetapkan pada rentang 30%-36%, jam ke-5 ditetapkan pada rentang 69%-75% dan jam ke-10 ditetapkan pada rentang 88%-94%. Hasil respon floating lag time menunjukkan bahwa F1>F2>F3 masing-masing 748,8 ± 95,128 > 100,8 ± 44,250 > 44,433 ± 9,493. Respon terhadap floating duration time tablet tidak diketahui karena respon yang dihasilkan seragam yaitu lebih dari 12 jam. Hasil respon jumlah obat yang dilepaskan pada jam ke-1 menunjukkan bahwa F3>F2>F1 masing-masing 32,221 ± 0,422 > 21,120 ± 0,456 > 17,824 ± 0,354. Hasil respon jumlah obat yang dilepaskan pada jam ke-5 menunjukkan bahwa F3>F2>F1 masing-masing 73,142 ± 0,267 > 66,539 ± 0,408 > 57,024 ± 0,813. Hasil respon jumlah obat yang dilepaskan pada jam ke-10 menunjukkan bahwa F3>F2>F1 masing-masing 93,335 ± 0,403 > 81,193 ± 0,213 > 78,213 ± 0,276. Hasil analisis kinetika pelepasan menunjukkan bahwa pelepasan obat dari tablet matriks untuk semua formula melibatkan proses erosi maupun difusi melalui matriks, namun proses difusi melalui matriks lebih dominan terhadap pelepasan metformin hidroklorida dari tablet yang berarti bahwa kinetika pelepasan obat dari tablet matriks cenderung mengikuti kinetika pelepasan model Higuchi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101082;
dc.subjectmetformin hydrochloride, floating system, HPMC K100M, carbopol 940, simplex lattice designen_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN CARBOPOL PADA TABLET METFORMIN HIDROKLORIDA SISTEM MENGAPUNG MENGGUNAKAN SIMPLEX LATTICE DESIGNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record