Show simple item record

dc.contributor.authorEFITA, Wahyu
dc.date.accessioned2023-11-13T08:25:54Z
dc.date.available2023-11-13T08:25:54Z
dc.date.issued2023-06-06
dc.identifier.nim192110101002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118719
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractHIV/AIDS telah menyebabkan 860.000 kematian secara global dan menjadi masalah utama kesehatan global dari berbagai negara didunia. Indonesia menempati urutan ke-5 negara paling berisiko HIV/AIDS di wilayah Asia Tenggara. Secara bertahap HIV/AIDS dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pada seseorang dan dapat mengarah pada perkembangan satu atau lebih infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik dapat terjadi pada 71% pasien HIV/AIDS dengan jumlah CD4 <200 sel/mm3. Infeksi oportunistik menjadi penyebab utama dalam rawat inap pasien HIV/AIDS sekaligus penyebab morbiditas dan mortalitas dengan prevalensi mortalitas sebesar 90%. Infeksi oportunistik dapat mengurangi kualitas hidup.Berdasarkan masalah serius yang ditimbulkan adanya infeksi oportunistik tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang determinan sosiodemografi dan status klinis infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS di RSD dr.Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS di RSD dr.Soebandi jember sejumlah 284 pasien dengan metode pengambilan sampel secara simple random sampling. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian infeksi oportunistik dan variabel bebasnya adalah berdasarkan sosiodemografi meliputi umur dan jenis kelamin, berdasarkan status klinis meliputi stadium HIV/AIDS, kepatuhan pengobatan ARV dan BMI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memeriksa data rekam medis pasien. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat menggunakan uji frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, serta analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik metode enter. Hasil analisis bivariat menunjukkan dari keseluruhan 5 variabel, terdapat 4 variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian infeksi oportunistik. Variabel yang berhubungan dengan kejadian infeksi oportunistik antara lain umur (p-value 0,041), jenis kelamin (p-value 0,010), stadium HIV/AIDS (p-value 0,000), dan BMI (p-value 0,000). Pada analisis multivariat diketahui bahwa variabel stadium HIV/AIDS merupakan variabel yang paling berisiko dengan kejadian infeksi oportunistik dengan besar RR yaitu 79,728. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin, stadium HIV/AIDS, dan BMI berhubungan dengan kejadian infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS dan variabel stadium BMI merupakan variabel yang paling berisiko dengan kejadian infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDSen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Irma Prasetyowati, S.KM.,M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectDeterminanen_US
dc.subjectHIV/AIDSen_US
dc.subjectInfeksi Oportunistiken_US
dc.titleDeterminan Sosiodemografi dan Status Klinis Infeksi Oportunistik pada Pasien HIV/AIDS di RSD dr.Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Irma Prasetyowati, S.KM.,M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2023_16en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record