• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Law
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tanggung Gugat Terhadap Biro Tekhnik Listrik Akibat Pemasangan Instalasi Listrik Yang Tidak Memenuhi Sertifikasi Laik Operasi

    Thumbnail
    View/Open
    ANINDYA WULAN CAHYAWATI., SH. - 140720101003.pdf (5.801Mb)
    Date
    2016-11-17
    Author
    CAHYAWATI, Anindya Wulan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia menganut faham negara kesejahteraan (welfare state), hal ini terbukti dalam pemaknaan terhadap Pasal 33 UUDNRI Tahun 1945 tepatnya dalam ayat (4). Perwujudan faham negara kesejahteraan yakni adanya campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi melalui instrumen berupa regulasi di bidang ketenagalistrikan dibentuk Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. PT. PLN (Persero) merupakan satu-satunya BUMN di bidang Ketenagalistrikan mengingat listrik merupakan salah satu sumber daya mineral yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seluruh rakyat Indonesia. Sebagai BUMN memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengelola manajemen perusahaan dan tanggung jawab terhadap konsumen dalam hal ini pelanggan listrik. Beberapa permasalahan yang dapat dijadikan penelitian yakni, pengaturan Good Corporate Governance bagi Biro Tekhnik Listrik di Indonesia dikaitkan dengan pemenuhan standar pelayanan untuk melindungi kepentingan konsumen , hubungan konsumen dengan lembaga ketenagalistrikan dan tanggung jawab lembaga ketenaga listrikan terhadap kerugian konsumen akibat adanya pemasangan instalasi listrik tidak memenuhi Sertifikasi Laik Operasi. Untuk menganalisis ketiga permasalahan tersebut penulis menggunakan pisau analisis yang diantaranya Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan, Teori Good Corporate Governance dan Teori Tanggung Gugat. Metode penelitian menggunakan yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan undang – undang (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Kesimpulan dari penelitian ini yakni Pengaturan Good Corporate Governance bagi BTL tercermin dalam Global Standars Management ISO 90001: 2008, memberikan korelasi terhadap perlindungan konsumen listrik, hubungan hukum tertuang dalam bentuk perjanjian yakni tertuang dalam SPJBTL dan JPP serta menerapkan bentuk tanggung gugat karena wanprestasi yang dilakukan BTL dengan sengaja tidak menggunakan material instalasi listrik sesuai PUIL 2000 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun 2006 tentang Instalasi Listrik serta tidak melakukan sertifikasi terhadap hasil pemasangan instalasi listrik dan pihak turut tergugat yakni PT. PLN (Persero) selaku distributor arus tenaga listrik dan Lembaga Inspeksi Teknik selaku lembaga pengawas dan penguji hasil pemasangan instalasi listrik pada bangunan rumah dan atau bangunan lainnya.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118079
    Collections
    • MT-Science of Law [343]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository