Pengaruh Manajemen Laba Akrual dan Manajemen Laba Riil terhadap Biaya Modal pada Perusahaan Sektor Transportasi dan Pariwisata yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Perkembangan sebuah perusahaan tentu memerlukan adanya modal atau
pendanaan. Dalam memperoleh pendanaan tersebut dapat melalui pihak eksternal
maupun pihak internal perusahaan. Pihak investor dan kreditor merupakan sumber
dana yang berasal dari pihak eksternal. Tentunya ketika pihak eksternal
memberikan kucuran dana yang akan diberikan kepada perusahaan, mereka
menginginkan adanya suatu imbalan. Hal ini menjadi sebuah tanggung jawab
perusahaan dalam memenuhi imbalan tersebut guna perolehan dana yang
diberikan. Biaya modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan melalui kepemilikan, hutang, atau penjualan
obligasi. Manajemen laba diartikan sebagai alat intervensi langsung dalam proses
pelaporan keuangan melalui penyusunan pendapatan atau laba dengan tujuan
mendapatkan keuntungan atau manfaat tertentu baik bagi manajer maupun pihak
penting organisasi.
Salah satu motif dalam pemilihan akuntansi adalah teori keagenan, yang
menjelaskan terciptanya konflik kepentingan antara manajemen sebagai agen dan
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan yang memiliki keinginan yang
berlawanan.manajemen laba melalui diskresioner dan manajemen laba melalui
tindaakan riil, merupakan du acara akibat adanya konflik kepentingan yang akan
menimbulkan manipulasi laba.
Manajer memiliki kewenangan penuh untuk memilih metode akuntansi
yang tepat menurutnya dalam laporan keuangan perusahaan. Penggunaan laporan
keuangan pada angka laba menjadi landasan bagi pihak investor dalam
menganalisis bisnis. Akan tetapi, kecenderungan melihat angka laba yang
menyebabkan perilaku menyimpang menimbulkan adanya konflik kepentingan
antara pihak manajemen dan pihak investor. Ketidakpastian investor atas risiko
investasi akan meningkat yang disebabkan adanya subjektivitas manajemen
dalam memilih kebijakan.
Perlu adanya sebuah pengetahuan yang harus dijabarkan dengan jelas oleh
para pelaku bisnis. Pengetahuan ini penting karena dapat menurunkan ekspektasi
risiko dan meminimalkan asimteri informasi, yang mana dapat menurunkan biaya
modal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis
deskriptif dan pengujian asumsi klasik menggunakan analisis data panel dengan
bantuan software eviews.. Dalam penelitian ini pendekatan pemilihan sampel yang
digunakan adalah purposive random sampling. Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa manajemen laba akrual memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya
modal. Sedangkan manajemen laba riil tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap biaya modal.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH ASOSIASI MEREK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN LULUR MANDI PURBASARI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS LULUR MANDI PURBASARI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS LULUR MANDI PURBASARI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER
Rittoh Mafidayana (2013-12-25)Persaingan dalam industri produk perawatan tubuh, khususnya produk lulur mandi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Persaingan tersebut dapat dilihat dari banyaknya jenis produk lulur mandi yang ditawarkan oleh produsen, ... -
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI DI BANYUWANGI AKTOR PENGARUH MANAJEMEN RISIKOKONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AKTOR PENGARUH MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI DI BANYUWANGI-SITUBONDO JAWA TIMUR SITUBONDO
Dwi Gesang Ageng Pangapuri (2013-12-16)Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merencanakan pembangunan waduk Bajulmati yang memiliki luas daerah genangan sekitar 100,21 ha dengan kapasitas tampungan total sebesar 10 juta m3. Waduk ini dibangun untuk mengatasi masalah ... -
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENGHAMBAT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Studi di RSUD Balung Kabupaten Jember)
Tatag Taufani Amri (2014-01-26)Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam pelayanan rumah sakit. Dengan adanya SMK3, diharapkan pihak rumah sakit menyelenggarakan upaya-upaya kesehatan ...