• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) dan BAP (Benzyl Amino Purin) Terhadap Multiplikasi pada Tanaman Vanili (Vanilla Planifolia Andrews)

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Nisma Riyadh Nadiya_171510101016.pdf (1.268Mb)
    Date
    2023-06-09
    Author
    NADIYA, Nisma Riyadh
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang tumbuhnya merambat dan memiliki potensi untuk dikembangkan, selain itu tanaman ini cukup mudah dibudidayakan dan sangat cocok ditanam pada daerah tropis seperti Indonesia. Upaya pengembangan tanaman vanili selalu diupayakan untuk perbanyakan karena memiliki tingkat produktivitas yang masih rendah, karena permintaan vanili yang cukup tinggi, namun tidak seimbang dengan produktivitas yang dihasilkan dikarenakan adanya berbagai kendala dalam pengembangan vanili di Indonesia. Perbanyakan tanaman vanili dapat dilakukan secara generatif menggunakan bahan tanam biji dan juga secara vegetatif dengan stek. Perbanyakan menggunakan biji memerlukan waktu berbunga yang relatif lama, sampai saat ini tanaman vanili lebih banyak dilakukan perbanyakan secara vegetatif menggunakan metode konvensional dengan stek batang. Tetapi perbanyakan vanili secara konvensional hanya memiliki laju multiplikasi yang rendah dan membutuhkan waktu yang relatif lama dan juga membutuhkan tenaga yang lebih banyak sehingga tidak cukup efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya dalam peningkatan perbanyakan tanaman vanili yaitu dengan perbanyakan melalui kultur jaringan tanaman. Oleh karena itu pengembangan protokol yang efisien dalam perbanyakan tunas vanili in-vitro menjadi sangat krusial dan penting salah satu tahap perbanyakan tunas in-vitro merupakan multiplikasi. Modifikasi komposisi media kultur dengan penambahan zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin akan berinteraksi dan mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan eksplan. Penambahan kombinasi hormon sitokinin dan auksin mempengaruhi tinggi tunas pada tanaman vanili. Hormon auksin mampu merangsang pada tunas, sedangkan hormon sitokinin berperan dalam pemanjangan sel pada tanaman. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian kombinasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP yang tepat terhadap multiplikasi pada tanaman vanili. Penilitian ini dilakukan pada bulan Januari-Desember 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Metode penelitian yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor pertama hormon 2,4-D dan faktor kedua hormon BAP dengan masing-masing terdiri dari 3 taraf konsentrasi, sehingga terdapat 9 perlakuan kombinasi. Setiap perlakuan akan di ulang sebanyak 3 kali yang berarti 27 satuan percobaan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila antar perlakuan terjadi perbedaan yang nyata maka dilakukan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi 2,4-D dan BAP pada variabel kedinian munculnya tunas sangat berpengaruh nyata terhadap lama terbentuknya tunas. Namun rata-rata kedinian munculnya tunas terbaik diperoleh dari perlakuan D2B2 dengan kombinasi hormon 2,4-D 1 mg/L dan BAP 0,5 mg/L yaitu dengan rata-rata selama 6.6 hari setelah tanam. Respon kalus organogenik membentuk tunas menghasilkan jumlah tunas terbanyak yaitu 7 tunas. Persentase hidup setiap perlakuan kombinasi 2,4-D dan BAP menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Persentase hidup sebagian besar tunas mencapai 100% meskipun terdapat beberapa perlakuan yang menunjukkan rata-rata persentase hidup kurang dari 100%. Persentase hidup perlakuan D2B2 sebesar 100% dan tidak berpengaruh nyata terhadap perlakuan lainnya.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117367
    Collections

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository