Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA
Abstract
Siswa perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan dalam
memecahkan masalah karena pada hakikatnya belajar tidak hanya tentang
menghafal dan memahami isi pelajaran saja namun juga suatu proses dalam
memecahkan masalah. Kemampuan berpikir kritis merupakan proses yang
melibatkan kognitif siswa dalam menganalisis secara spesifik dan sistematis
masalah yang dihadapi. Berpikir kritis merupakan cara berpikir berdasarkan nalar
untuk menentukan pemecahan masalah yang diyakini. Menggunakan kemampuan
berpikir kritis, kita dapat mengkaji dan mencari informasi sebagai upaya
perencanaan dalam pemecahan masalah. Model pembelajaran memiliki peran atau
andil yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah
quantum teaching.
Quantum teaching didefinisikan sebagai pembelajaran yang menjadikan
interaksi antara guru dan siswa dengan mengubah energi menjadi cahaya. Interaksi
yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu mengubah kemampuan alamiah dan bakat
yang dimiliki siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi kehidupan siswa
dan juga orang lain kedepannya. Model pembelajaran Quantum teaching
merupakan model pembelajaran yang menggunakan konsep TANDUR, yaitu
tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan rayakan. Tujuan penelitian
ini adalah mengkaji pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa SMA.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Jember dengan menggunakan jenis
penelitian kuasi eksperimen dan desain penelitian post-test only control group
desain. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen
dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol, dengan populasi penelitian kelas XI IPS.
Penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan cluster random
sampling yang sebelumnya sudah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil normal dan homogen. Kedua kelas tersebut sama-sama diberikan
materi Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan
Peternakan untuk Ketahanan Pangan Nasional dengan penerapan model
pembelajaran quantum teaching di kelas eksperimen dan model pembelajaran
konvensional di kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan
dengan post-test di akhir pertemuan kedua. Teknik analisis data yang digunakan
adalah uji normalitas, uji homogenitas, pengukuran kemampuan berpikir kritis dan
uji t-test.
Data yang didapatkan dari post-test kemampuan berpikir kritis siswa yaitu
data nilai siswa dengan masing-masing indikator dalam berpikir kritis. Rata-rata
nilai yang didapatkan oleh kelas eksperimen yaitu sebesar 78, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 72. Analisis data pada uji t-test kemampuan berpikir kritis
memperoleh hasil dengan .sig 0.049. Hasil tersebut menunjukkan hasil dibawah
0.05, maka terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran
quantum teaching. Hal tersebut didasarkan pada dasar pengambilan keputusan
<0.05 maka model pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis.
Indikator yang paling menonjol dalam penelitian kemampuan berpikir kritis ini
adalah indikator memberikan penjelasan dasar dengan nilai 87 di kelas eksperimen
dan nilai 85 di kelas kontrol. Hal tersebut bisa terjadi karena soal dalam indikator
memberikaan penjelasan dasar dianggap lebih mudah dibandingkan dengan
indikator lainnya. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah model
pembelajaran quantum teaching berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa SMA.