Show simple item record

dc.contributor.authorSelly Candra Citra Murti
dc.date.accessioned2013-12-20T08:24:44Z
dc.date.available2013-12-20T08:24:44Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM080210102046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11457
dc.description.abstractFisika merupakan bagian dari IPA yaitu ilmu yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam serta berusaha untuk mengungkapkan segala rahasia dan hukum alam semesta. Permasalahan yang sering terjadi di dalam pembelajaran fisika adalah lemahnya proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada umumnya siswa cenderung pasif sehingga membuat siswa kurang mengembangkan keterampilan berfikirnya. Keterampilan berfikir akan berhubungan langsung dengan keterampilan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan alasan di atas maka, perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan pemecahan siswa. Salah satu model yang mendukung adalah model Creative Problem Solving Jenis penelitian adalah eksperimen, tempat penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling area. Penelitian dilaksanakan di SMPN 4 Banyuwangi. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test. Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data digunakan hasil uji t dengan bantuan SPSS 16. Dari hasil pengujian dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai sig 2 tail sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan ada perbedaan signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol. Untuk menghitung menghitung peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa diterapkan rumus klasikal dan diperoleh skor rata-rata 82,71% dengan rincian 27,5% klasifikasi masalah, 26,23% pengungkapan gagasan dan 29% untuk implementasi. Untuk aktivitas belajar siswa diperoleh hasil rata-rata kelas eksperimen sebesar 92,04% aspek memperhatikan, 65,07% mengajukan pertanyaan, 65,48% menjawab pertanyaan dan 69,6% mengemukakan pendapat. Untuk kelas kontrol diperoleh hasil rata-rata 80,89% aspek memperhatikan, 35,33% menjawab pertanyaan, 2 siswa mengajukan pertanyaan pada pertemuan I dan 2 siswa mengemukakan pendapatnya pada pertemuan I. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa kelas eksperiman lebih aktif dibandingkan siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikuten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102046;
dc.subjectModel Pembelajaran Creative Problem Solving, LKS Kartun Fisikaen_US
dc.titlePENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record