• Login
    View Item 
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • Diploma Programme - Nursing
    • View Item
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • Diploma Programme - Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pada Pasien Stroke

    Thumbnail
    View/Open
    LTA_NADIA ULIL AULIYA.pdf (1.562Mb)
    Date
    2022-07-01
    Author
    AULIYA, Nadia Ulil
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan: Stroke merupakan gejala yang disebabkan oleh kelainan neurologis (deficit neurologis), bersifat lokal dan global, serta terjadi secara tiba- tiba dengan tanda dan gejala klinis yang berlangsung lebih dari 24 jam (Permatasari, 2020). Apabila penderita stroke tidak mendapatkan perawatan terbaik, kemungkinan besar berisiko mengalami kecacatan atau kelemahan. Kekuatan otot dapat dipertahankan dengan melakukan latihan rentang gerak, atau juga dikenal sebagai Range Of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pada pasien stroke. Metode : Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan database elektronik berupa Pubmed, Garuda, dan Google Scholar didapatkan hasil 1.727 artikel. Namun hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk di review. Hasil : Secara umum, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyakit mematikan setelah jantung dan kanker. Berdasarkan hasil pembahasan bahwa dengan melakukan latihan ROM dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Pembahasan : Usia tergolong sebagai faktor resiko stroke yang tidak dapat diubah. Setelah seseorang berusia 55 tahun, kemungkinan besar serangan stroke bertambah dua kali lipat. (Susanti et al., 2019) menyatakan bahwa pria lebih cenderung beresiko daripada wanita dengan proporsi 3:2. Pria umumnya akan mengalami stroke iskemik, sementara wanita pada umumnya mengalami stroke hemoragi. Hemiparesis pada ekstremitas atas dapat membuat pasien mengalami kendala yang berbeda sehingga pasien mengalami banyak ketergantungan dalam aktivitas, sehingga latihan dan tindakan yang baik dan mudah diperlukan oleh pasien adalah latihan ROM. Pemberian latihan ROM dua kali sehari dalam enam hari dan dengan waktu 10-15 menit dapat mempengaruhi tingkat derajat rentang gerak sendi ekstremitas.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113829
    Collections
    • Diploma Programme - Nursing [433]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository