• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Buku Ajar Struktur System Stomatognasi (Jaringan Keras Rongga Mulut dan Jaringan Pendukung Gigi)

    Thumbnail
    View/Open
    FKG_BUKUAJAR_Struktur System Stomatognasi (Jaringan Keras Rongga Mulut dan Jaringan Pendukung Gigi).pdf (3.075Mb)
    Date
    2023
    Author
    INDAHYANI, Didin Erma
    BARID, Izzata
    KURNIAWATI, Atik
    RAHAYU, Yani Corvianindya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Struktur sistem stomatognasi merupakan unit fungsional yang dicirikan oleh beberapa struktur komponen rangka yang meliputi (rahang atas dan rahang bawah), lengkung gigi, jaringan lunak (kelenjar ludah, suplai saraf dan pembuluh darah), dan sendi temporomandibular dan otot pengunyahan. Struktur ini bertindak selaras untuk melakukan tugas fungsional yang berbeda (berbicara, memecah makanan menjadi potonganpotongan kecil, dan menelan) (Cuccia & Caradonna, 2009). Struktur faring, oral dan nasal merupakan struktur yang sangat penting untuk fungsi bicara, mengunyah dan aktivitas normal lainnya. Struktur yang dipengaruhi oleh adanya kelainan misal celah/cleft pada mulut, hidung maupun nasal akan mempengaruhi fungsinya yang normal. Oleh karena itu penting diketahui keadaan anatomi struktural orofasial dan faring kompleks yang akan mempengaruhi system fisiologis tersebut. Tengkorak manusia mencapai ukuran dewasa melalui gradien maturasi superior-inferior. Karena basis kranium maturitasnya terjadi sebelum wajah pada konteks ukurannya, maka bentuk basis basis kranium memiliki efek knock-on ontogenetik pada wajah. Namun, meskipun maturitas “ukuran” tengkorak telah begitu baik, akan tetapi maturitas “bentuk” tengkorak belum sempurna. Tahapan maturitas akan mempengaruhi struktur dan bentuk tengkorak. Hal ini menjadi factor penting, karena merupakan penentuan awal konfigurasi komponen basis kranial, di mana kerangka wajah menempel, relevan dalam kaskade ontogenetik spatio-temporal dari basicranium ke wajah (Bastir et al., 2006).
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113638
    Collections
    • LSP-Books [924]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository