• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Aplikasi Edible Coating dan Perendaman Anti Jamur untuk Menambah Umur Simpan Buah Alpukat (Persea americana Mill)

    Thumbnail
    View/Open
    Repository Erfiananda Ika Yulita Unej.pdf (1.229Mb)
    Date
    2022-07-20
    Author
    YULITA, Erfiananda Ika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Alpukat merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti di Indonesia. Produksi alpukat di Indonesia pada tahun 2020 mencapai produksi sebesar 609.049 ton, daerah penghasil alpukat terbesar yang tercatat pada data BPS yaitu Jawa timur dengan jumlah 175.735 ton (BPS, 2021). Daerah di Jawa timur yang memiliki produksi alpukat yaitu Jember, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan. Pemasaran buah alpukat yang berasal dari Pasuruan sendiri biasanya dilakukan di daerah Pasuruan dan luar kota Pasuruan seperti daerah Sidoarjo, Porong, dan sekitarnya. Pendistribusian buah alpukat yang kurang meluas ini disebabkan oleh waktu tempuh pendistribusian yang lumayan lama dan dari sifat alpukat sendiri yang mudah busuk. Alpukat termasuk kedalam buah klimaterik yang tidak berumur panjang dan cepat mengalami kerusakan. Terjadinya kerusakan pada buah biasanya dapat dicegah dengan cara diawetkan. Penggunaan bahan pengawet dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang aman untuk dikonsumsi seperti asam sitrat dan benomyl dan pelapisan kitosan. Edible coating merupakan metode pemberian lapisan tipis pada buah dan sayur yang terbuat dari bahan yang dapat dimakan dan bersifat biodegradable. Lapisan yang ditambahkan di permukaan buah ini tidak berbahaya bila ikut dikonsumsi bersama buah. Kitosan merupakan polisakarida yang berasal dari limbah kulit udang yang mempunyai potensi sebagai edible coating. Kitosan telah banyak digunakan sebagai bahan pembuat biodegradable film dan pengawet pangan yang memiliki sifat antimikroba. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perendaman anti jamur dan edible coating kitosan terhadap umur simpan buah pasca panen buah alpukat, dan mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari perlakuan perendaman dan edible coating kitosan. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu perendaman anti jamur dan pelapisan kitosan dengan lama penyimpanan hari yaitu 0, 3, 5, dan 7 hari. Analisis data menggunakan analisis ragam Anova dan jika mendapatkan hasil yang signifikan dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test (DMRT). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dengan parameter yang diamati meliputi susut bobot, tekstur, laju respirasi, warna, dan persentase kerusakan jamur. Dan dilakukan analisis nilai tambah pada proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan karakteristik mutu buah alpukat setelah dilakukan perendaman anti jamur dan pelapisan kitosan. Karakteristik mutu buah alpukat setelah dilakukan perendaman anti jamur dan pelapisan kitosan dan penyimpanan selama 7 hari menunjukkan susut bobot terendah pada buah alpukat dengan perendaman asam sitrat 8% dan pelapisan kitosan sebesar 6,61%, perubahan tekstur terendah pada buah alpukat dengan perendaman asam sitrat 8% dan pelapisan kitosan sebesar 0,046 mm/g/s, laju respirasi buah alpukat terendah pada buah alpukat perendaman asam sitrat 8% dan pelapisan kitosan sebesar 0,003 mg/CO2/g/Jam, perubahan warna L terendah pada buah alpukat dengan perendaman benomyl 0,2% dan pelapisan kitosan sebesar 40,91, perubahan warna a terendah pada buah alpukat dengan perendaman benomyl 0,2% dan pelapisan kitosan sebesar -6,61, perubahan warna b terendah pada buah alpukat dengan perendaman benomyl 0,2% dan pelapisan kitosan sebesar 12,36, persentase kerusakan jamur terendah terjadi pada buah alpukat dengan perendaman benomyl dan pelapisan kitosan dengan total 0,00%, dan analisis nilai tambah dari buah alpukat dengan pelapisan kitosan sebesar 58%, buah alpukat dengan perendaman asam sitrat 8% dan pelapisan kitosan sebesar 55%, buah alpukat dengan perendaman benomyl 0,2% dan pelapisan kitosan sebesar 57%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113305
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2738]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository