• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Antelmintik Ekstrak Metanol Daun Sambang Colok (Aerva sanguinolenta) dan Biji Plasa (Butea monosperma) terhadap Caenorhabditis elegans

    Thumbnail
    View/Open
    Repo_Tugas Akhir_Fajar Saifullah_182210101057.pdf (1.119Mb)
    Date
    2022-07-13
    Author
    SAIFULLAH, Fajar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Necator americanus yang menyebabkan berbagai penyakit di seluruh dunia. Pengendalian infeksi STH sangat tergantung pada penggunaan agen antelmintik. Namun penggunaan obat antelmintik secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama telah menyebabkan terjadinya kasus resistensi antelmintik. Peningkatan jumlah resistensi antelmintik telah dilaporkan pada berbagai spesies cacing dan kelas antelmintik di berbagai benua. Oleh karena itu, diperlukan suatu agen antelmintik baru yang dapat mengendalikan infeksi STH. Tanaman yang berpotensi sebagai agen antelmintik baru adalah Sambang Colok (Aerva sanguinolenta) dan Plasa (Butea monosperma). Pada penelitian ini, aktivitas antelmintik ekstrak metanol daun Aerva sanguinolenta dan biji Butea monosperma diuji dengan konsentrasi uji 500 g/mL terhadap Caenorhabditis elegans pada microplate 384 well yang dimaksudkan sebagai screening awal untuk menentukan aktivitas antelmintik. aktivitas tanaman tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persen mortalitas Butea monosperma = 23,35% dan Aerva sanguinolenta = 11,05%. Dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi 500 g/mL ekstrak metanol daun Aerva sanguinolenta dan biji Butea monosperma memiliki aktivitas antelmintik.Tanaman yang berpotensi sebagai agen antelmintik baru yaitu Sambang Colok (Aerva sanguinolenta) dan Plasa (Butea monosperma). Untuk mengetahui kandungan golongan senyawa dalam daun Aerva sanguinolenta dan biji Butea monosperma, dilakukan ekstraksi menggunakan metode ultrasonikasi dengan pelarut metanol. Ekstrak kering yang dihasilkan kemudian diteruskan ke proses skrining kandungan kimia untuk mengetahui keberadaan senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan polifenol serta uji antelmintik untuk mengetahui persen kematian terhadap C. elegans. Hasilnya ekstrak metanol daun Aerva sanguinolenta mengandung golongan senyawa flavonoid dan polifenol, sedangkan ekstrak metanol biji Butea monosperma mengandung golongan senyawa flavonoid, polifenol, dan terpenoid. Perolehan persen kematian dari ekstrak metanol daun Aerva sanguinolenta dan biji Butea monosperma dengan konsentrasi 500 µg/mL terhadap C. elegans masing-masing sebesar 11,05% ± 1,32 dan 23,35% ± 4,37.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113189
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository