Show simple item record

dc.contributor.authorTYAS, Tri Restuning
dc.date.accessioned2023-03-20T02:39:08Z
dc.date.available2023-03-20T02:39:08Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.nim160910101057en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113091
dc.description.abstractHagia Sophia atau yang dalam bahasa Turki disebut Ayasofya serta dikenal sebagai Sancta Sophia dalam bahasa latin adalah sebuah bangunan besar yang didirikan pada masa kekaisaran Byzantium (kekaisaran Romawi Timur) sekitar tahun 537 masehi (Aviv, n.d.). Hagia Sophia yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris disebut “the church of the holy wisdom” ini memiliki arsitektur khas dan merupakan salah satu monumen besar warisan dunia sekaligus merupakan saksi bisu pergantian kekuasaan dan rezim di Istanbul (dahulu Konstantinopel). Hagia Sophia yang awal mula berdiri sebagai bangunan Gereja Kristen Ortodoks, pada masa kekaisaran Ottoman (kekhalifahan Utsmani yang merupakan kekaisaran Islam terbesar yang bukan berasal dari bangsa Arab) sekitar tahun 1453 dialihfungsikan menjadi Masjid karena kemenangan Sultan Mehmet II (Utsmaniyah) atas pemimpin sebelumnya (Plachý et al., 2016). Nama Hagia Sophia sendiri tetap dipertahankan, hanya ornamen-ornamen khas gereja yang sebelumnya saja yang ditutup menggunakan kain. Setelah kekaisaran Ottoman berakhir, Mustafa Kemal Atatürk yang mana merupakan Founding Father dari Republik Turki mengubah Turki menjadi negara republik yang memiliki ideologi politik sekuler. Saat itu Hagia Sophia pun berubah statusnya kembali menjadi museum (Widiyani, n.d.). Ornamen-ornamen Hagia Sophia yang ditinggalkan pemerintah terdahulu yang sebelumnya ditutup, oleh Atatürk akhirnya dibuka dan dipertunjukkan kepada masyarakat domestik maupun wisatawan mancanegara sehingga mereka mengetahui betapa Turki bisa hidup berdampingan dengan perbedaan didalamnya. Semenjak saat itu pula Hagia Sophia diakui UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation) sebagai area bersejarah di Istanbul (Hadi, n.d.).en_US
dc.publisherFakultas Ilu Sosial dan Ilmu Poitiken_US
dc.subjectHAGIA SOPHIAen_US
dc.subjectTURKIen_US
dc.subjectERDOGANen_US
dc.subjectAYASOFYAen_US
dc.titleKeputusan Presiden Erdogan Membuka Kembali Hagia Sophia (Ayasofya) sebagai Masjiden_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Fuat Albayumi, S.IP., MA.en_US
dc.identifier.pembimbing2Honest Dody Molasy, S.Sos., M.A.en_US
dc.identifier.validatorratna_21 November 2022en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record