Pengaruh Permainan Tradisional Boy-Boyyan Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK HN (Haji Nahrawi) Putra Darul Hikmah Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember

Abstract

Motorik kasar adalah kemampuan dalam melakukan suatu gerakan yang dimiliki seorang anak yang membutuhkan koordinasi sebagian besar dari bagian tubuh dan otototot besar seperti gerakan melempar, menendang, berlari, melompat, naik turun tangga, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat membuat anak menjadi aktif dalam melakukan gerakan sehingga membuat motorik kasar anak dapat berkembang dengan baik. Salah satu cara yang dapat menstimulus perkembangan motorik kasar anak adalah dengan mengajak anak bermaian. Melalui kegiatan bermaian tersebut anak anak akan dilatih keseimbangan tubuhnya, kekuatan tubuhnya, kelincahannya dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan bahwasanya di TK HN Putra Darul Hikmah Kecamatan Sukowono Kabuaten Jember dengan usia anak 5-6 tahun, didapat kurangnya stimulasi yang diberikan yang mengakibatkan kemampuan perkembangan motorik kasar anak kurang. Hal ini dilihat dari kurangnya gerakan motorik kasar pada aktifitas yang dilakukan siswa, dimana peneliti melihat kurang aktif atau berkembangnya motorik siswa seperti kegiatan melompat, berlari, melempar dan mengontrol keseimbangan tubuhnya. Perkembangan motorik kasar siswa masih rendah hal ini diakibatkan ketika siswa kelas B tersebut masih duduk di kelas A tidak dapat menerima pembelajaran motorik kasar secara langsung dikarenakan sekolah yang dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan) selama satu semester lebih hal ini berakibat pada siswa ketika memasuki kelas B yang pada saat ini sudah mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka atau langsung perkembangan motorik kasarnya masih rendah selain itu pada saat proses pembelajaran berlangsung pendidik terlalu berpacu pada pemberian tugas yang menggunakan lembar kerja anak. Cara untuk mengatasi masalah tersebutadalah dengan mengajak anak bermain, seperti permainan permainan tradisional salah satunya permainan tradisional boy-boyyan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh permainan boy-boyyan terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK HN (Haji Nahrawi) Putra Darul Hikmah Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember?” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Jenis eksperimen pada penelitian ini penggunakan pola eksperimen semu (quasi eksperimental design). Desain atau pola penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan rancangan non-equivalent control group. penelitian ini dilakukan di TH HN (Haji Nahrawi) Putra Darul Hikmah Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode bservasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0 dengan rumus Indepandent Sample T-test dalam menghitung hasil uji t. Berdasarkan hasil uji t-tes yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel yaitu 3,356 > 2,002. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hopotesis alternative (Ha) diterima yang artinya ada pengaruh permainan tradisional boy-boyyan terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK HN (Haji Nahrawi) Putra Darul Hikmah Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini, hendaknya guru menggunakan permainan tradisional boy-boyyan sebagai alternatif untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak. Bagi lembaga sekolah, hendaknya memperhatikan penyediaan sarana bermain, sehingga pembelajaran dalam upaya melatih kemampuan motorik kasar pada anak dapat terfasilitasi dengan baik serta kegiatan bermain juga menjadi lebih bervariatif dengan adanya sarana bermain yang memadai dan lembaga sekolah dapat meningkatkan model pembelajaran yang bervariasi agar anak tidak mudah bosar dengan pembelajaran yang diberikan