Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika dan Strategi Pengembangan Pada Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember
Abstract
Desa Sidomulyo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Silo
Kabupaten Jember dimana terdapat pengembangan budidaya kopi arabika.
Pengembangan kopi arabika sendiri merupakan budidaya komoditas baru di Desa
Sidomulyo yang berada pada ketinggian 1150 mdpl dimana Kelompok Tani
Sidomulyo 1 merupakan salah satu pengembang kopi arabika. Pembukaan lahan
baru dengan tujuan sebagai pemanfaatan kawasan hutan produktif serta menjadi
investasi bagi petani. Penggunaan biaya yang besar digunakan dalam proses
pembukaan lahan, pembibitan, dan perawatan kopi arabika. Produksi kopi arabika
baru diterima manfaat oleh petani sehingga petani belum mendapatkan kestabilan
harga jual yang sesuai dengan hasil yang telah diusahakan serta Strategi
pengembangan kopi arabika kedepan.Penelitian terkait kelayakan finansial usahatani dalam usahatani kopi
arabika pada Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember
perlu diperhitungkan dengan memperhatikan aspek-aspek finansial yang ada.
Tujuan dilakukan penelitian diantaranya adalah mengetahui kelayakan finansial
serta sensitifitas finansial usahatani kopi arabika serta mengetahui Strategi
pengembangan usahatani kopi arabika kedepan pada Kelompok Tani Sidomulyo
1. Penentuan daerah penelitian yang digunakan adalah purposive method pada
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan waktu penelitian
selama 3 bulan Juli hingga September 2022. Penelitian ini menggunakan dua
metode penelitian yaitu metode deskriptif dan metode analitik. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling dan purposive
sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kelayakan usahatani menggunakan
beberapa kriteria kelayakan finansial berupa Net Present Value (NPV), Internal
Rate of Interest (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Profitability Ratio (PR), dan Payback Period (PP). Analisis sensitivitas yang digunakan berupa kenaikan
biaya produksi sebesar 10% dan penurunan harga jual sebesar 50%. Kenaikan
biaya produksi didasari pada rata-rata kenaikan harga input sedangkan pada
penurunan harga jual didasari pada penurunan harga jual kopi. Strategi
pengembangan usahatani kopi arabika dianalisis menggunakan SWOT dengan
analisis lanjutan EFAS IFAS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani kopi arabika pada
Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Dedsa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember memiliki nilai NPV sebesar Rp. 1.460.680.692, Net B/C nilai sebesar
4,264, Nilai Gross B/C sebesar 2,727, IRR sebesar 9,57%, nilai PR sebesar 3,437,
dan PP selama 6 Tahun 7 Bulan 17 Hari pada tingkat suku bunga yang berlaku
sebesar 6% selama 10 tahun usahatani dengan umur ekonomis kopi arabika
selama 25 tahun. Nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa usahatani kopi arabika
pada Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember layak untuk dilanjutkan.
Hasil perhitungan kelayakan finansial usahatani kopi arabika Kelompok
Tani Sidomulyo 1 di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember apabila
terjadi kenaikan biaya produksi sebesar 10% maka dihasilkan nilai NPV positif
sebesar Rp. 1.322.124.115, nilai Net B/C kurang dari 1 sebesar 0,92, Gross B/C
positif sebesar 2,343, Nilai IRR sebesar 9,44%, Nilai PR sebesar 2,695, dan PP
selama 7 Tahun 4 Bulan 18 Hari dengan suku bunga sebesar 6%. Sedangkan hasil
kelayakan finansial usahatani kopi arabika Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember apabila terjadi penurunan harga
jual kopi arabika sebesar 50% maka didapatkan nilai NPV sebesar Rp.
359.269.130, nilai Net B/C sebesar 1,775, nilai Gross B/C sebesar 1,425, nilai
IRR sebesar 10,63%, nilai PR sebesar 0,426, dan nilai PP selama 8 tahun 25 hari
pada tingkat suku bunga berlaku sebesar 6%. Hasil analisis sensitivitas tersebut
menunjukan bahwa usahatani kopi arabika Kelompok Tani Sidomulyo 1 di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember peka terhadap perubahan
peningkataan biaya produksi 10% dan penurunan harga sebesar 50% sehingga
usahatani tersebut tidak layak.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]