Pengaruh Pemberian Asam Salisilat Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Antioksidan Planlet Jahe (Zingiber officinale) Secara In Vitro
Abstract
Jahe memiliki nilai komersial yang tinggi dikarenakan memiliki kandungan dan manfaat yang melimpah. Jahe mengandung senyawa kimia aktif antara lain zingiberin, shogaol, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang bermanfaat bagi kesehatan. Perbanyakan dengan kultur jaringan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti media yang digunakan. Pemberian elisitor seperti asam salisilat pada media yang digunakan dalam kultur jaringan dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan tunas pada tanaman karena asam salisilat berperan dalam mengatur respon pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam salisilat terhadap pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada planlet jahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak lengkap non factorial dengan faktor asam salisilat yang terdiri atas 5 taraf (0, 1, 3, 5, dan 6 μM) yang diulang sebanyak 5 kali ulangan dengan variabel pengamatan yang terdiri atas morfologi planlet jahe (tinggi tanaman dan panjang akar), kandungan klorofil (klorofil a, klorofil b, dan total klorofil), karoten, kandungan senyawa bioaktif (fenolik dan flavonoid), aktivitas antioksidan (2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl, superoksida, dan hidroksil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam salisilat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan panjang akar, kandungan klorofil dan karoten, kandungan fenolik dan flavonoid, aktivitas antioksidan DPPH, Superoksida, dan Hidroksil dan semakin tinggi konsentrasi perlakuan asam salisilat yang diberikan memberikan hasil peningkatan pada seluruh variabel pengamatan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3441]