Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRIANTI, Zairika Ayu
dc.date.accessioned2023-01-27T07:07:58Z
dc.date.available2023-01-27T07:07:58Z
dc.date.issued2022-11-28
dc.identifier.nim151510501121en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111804
dc.description.abstractPakcoy merupakan salah satu tanaman hortikultura seperti tanaman sayuran yang harganya cukup murah, mengandung vitamin dan mineral sehingga banyak diminati untuk dikonsumsi. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tubuh semakin meningkat, sehingga perlu adanya perkembangan budidaya tanaman untuk lebih sehat atau organik. Salah satu cara untuk budidaya sayuran organik yaitu dengan menggunakan teknik hidroponik. Hidroponik merupakan suatu budidaya tanaman dengan menggunakan media non tanah sebagai tempat tumbuh tanaman. Salah satu sistem hidroponik yang dapat digunakan yaitu sistem hidroponik substrat. Hidroponik substrat adalah metode hidroponik yang tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media selain tanah yang dapat menahan nutrisi dan air serta menyediakan oksigen untuk mendukung tanaman sebagaimana fungsi tanah. Media yang dapat digunakan untuk metode hidroponik substrat yaitu cocopeat dan arang sekam. Cocopeat dan arang sekam memiliki manfaat yang baik dalam media tanam. Cocopeat memiliki daya serap air yang tinggi yaitu sekitar 8-9 kali dari beratnya. Arang sekam mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak mudah menggumpal, harganya relatif murah, mempunyai porositas yang baik, ringan, steril dan bahannya mudah didapat. Selain media, penggunaan nutrisi juga mempengaruhi hasil produksi tanaman. Salah satu nutrisi yang dapat digunakan dalam sistem hidroponik substrat yaitu pemberian pupuk organik cair. Pupuk organik cair adalah pupuk organik yang berbentuk cairan. Salah satu contoh pupuk organik cair yang bisa digunakan adalah pupuk organik cair berbasis urin kelinci. Penelitian dilaksaan di green house yang berada di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember pada bulan Agustus sampai Oktober 2022 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci (P) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu tanpa konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci (P0) konsentrasi 15 ml/L (P1) dan konsentrasi 30 ml/L (P2). Faktor kedua yaitu variasi media tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu (cocopeat:arang sekam) 1:1 (M1), 2:1 (M2) dan 1:2 (M3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga total keseluruhan terdapat 36 satuan percobaan. Hasil percobaan dapat disimpulkan Penggunaan variasi media tanam berpengaruh nyata terhadap semua variabel kecuali berat segar akar dan volume akar tanaman. Perlakuan variasi media yang terbaik pada cocopeat:arang sekam (1:2). Perlakuan pemberian pupuk organik cair urin kelinci berpengaruh nyata terhadap berat segar akar dan volume akar. Perlakuan pemberian pupuk organik cair yang terbaik pada perlakuan konsentrasi 30 ml/L. Kombinasi perlakuan pemberian pupuk organik cair urin kelinci dan variasi media tanam menunjukkan interaksi pada parameter berat segar tajuk tanaman.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Kacung Hariyono, MS., Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPakcoyen_US
dc.subjectHidroponiken_US
dc.subjectVariasi Mediaen_US
dc.subjectPOC Urin Kelincien_US
dc.subjectKonsentrasi POCen_US
dc.titlePengaruh Variasi Media Tanam Dan Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (brassica rapa l.) Dengan Sistem Hidroponik Substraten_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Kacung Hariyono, MS., Ph.Den_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record