Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Luqman Hakim
dc.date.accessioned2013-12-20T06:06:40Z
dc.date.available2013-12-20T06:06:40Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM060210192215
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11159
dc.description.abstractEnergi listrik sampai saat ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena energi listrik digunakan dalam proses produksi maupun dalam kehidupan sehari-hari. Peralatan listrik seperti komputer, televisi, lampu penerangan seperti lampu fluorescent, dan lain-lain adalah beban atau titik terakhir dalam sistem transimisi listrik dan berpotensi menyebabkan gangguan listrik seperti transien. Compact fluorescent lamp atau yang umum dikenal dengan lampu hemat energi adalah jenis lampu fluorescent yang sudah umum digunakan saat ini. Pada lampu fluorescent digunakan komponen tambahan yaitu ballast. Ketika operasi penutupan saklar dilakukan, kapasitor pada ballast akan membangkitkan tegangan tinggi. Untuk membangkitkan tegangan yang tinggi ini, kapasitor akan menarik arus yang besar dari sumber. Pada pensaklaran lampu hemat energi, pembatasan besarnya arus transien diperlukan agar saklar tidak mengalami kegagalan fungsi ketika lampu dinyalakan. Salah satu cara untuk mengurangi dampak lonjakan arus transien pada operasi pensaklaran adalah dengan menggunakan slowstart (inverator). Prinsip kerja dari slowstart adalah mereduksi arus inrush pada saat pembebanan awal sehingga terhindar dari kegagalan fungsi saklar sebagai pemutus rangkaian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium elektronika program studi pendidikan fisika Universitas Jember dan laboratorium elektronika fakultas MIPA Universitas Jember. Pengambilan data pada penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengujian pertama dengan tujuan mengetahui karakteristik arus inrush pada lampu hemat energi dan lampu pijar dengan menggunakan osiloskop dan pengujian vii kedua dengan tujuan mengetahui pengaruh penambahan slowstart terhadap besar pengurangan lonjakan arus yang terjadi pada saat pembebanan awal pada lampu hemat energi dan lampu pijar. Pada percobaan kedua, juga dilakukan variasi nilai resistnsi dari slowstart, dengan tujuan untuk mengetahui besar resistansi terhadap penurunan nilai lonjakan arus. Data yang diambil pada setiap percobaan meliputi tegangan (V), dan waktu yang dibutuhkan oleh lonjakan arus untuk mencapai kondisi tunak. Data tersebut kemudian diolah sehingga didapatkan data nilai arus (I) pada masing-masing sampel uji dalam percobaan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah: (1) Pada lampu CFL, Besar resistansi resistor slowstart berpengaruh terhadap karakteristik dari arus inrush yang meliputi turunnya nilai lonjakan arus serta bertambahnya nilai waktu yang dibutuhkan oleh arus lonjakan arus untuk sampai ke kondisi tunak. Pada pensaklaran lampu hemat energi dan lampu pijar. Pada percobaan dengan daya 23 watt, nilai lonjakan arus yang semula 0,03896 A, (dengan resistansi NTC 16 ohm) turun 0,03652 A menjadi (dengan resistansi NTC 33 ohm) dan untuk waktu, yang semula 3,3 ms (dengan resistansi NTC 16 ohm), turun menjadi 3,5 ms (dengan resistansi NTC 33 ohm). Pada lampu pijar, besar resistansi resistor slowstart tidak berpengaruh terhadap karakteristik dari arus inrush yang meliputi turunnya nilai lonjakan arus serta bertambahnya nilai waktu yang dibutuhkan sampai ke kondisi tunak. (2) Pada lampu CFL, penggunaan slowstart pada rangkaian berpengaruh terhadap karakteristik arus inrush yang meliputi turunnya nilai lonjakan arus serta bertambahnya nilai waktu yang dibutuhkan sampai ke kondisi tunak. Pada percobaan dengan daya 23 watt, nilai lonjakan arus yang semula 0,041 A, turun menjadi 0,03896 A (dengan resistansi NTC 16 ohm) dan untuk waktu, yang semula 3 ms, naik menjadi 3,3 ms (dengan resistansi NTC 16 ohm). Sedangkan pada lampu pijar, penggunaan slowstart tidak berpengaruh terhadap karakteristik arus inrush yang meliputi turunnya nilai lonjakan arus serta nilai waktu yang dibutuhkan sampai ke kondisi tunak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210192215;
dc.subjectEMAKAIAN SLOWSTART TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS INRUSH PADA PENSAKLARAN LAMPU HEMAT ENERGIen_US
dc.titleNALISIS PENGARUH PEMAKAIAN SLOWSTART TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS INRUSH PADA PENSAKLARAN LAMPU HEMAT ENERGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record