dc.description.abstract | ains-Fisika adalah mata pelajaran yang sulit bagi beberapa Sekolah
Menengah Pertama, termasuk salah satunya adalah SMP Negeri 12 Jember.
Dari data hasil observasi pra siklus yang dilakukan pada siswa kelas VII B SMP
Negeri 12 Jember, ditemukan aktivitas belajar siswa rendah dengan indikator
aktivitas belajar siswa meliputi: memperhatikan penjelasan guru, mencatat materi
yang sedang diajarkan, mengajukan pertanyaan, mengerjakan tugas dan menjawab
pertanyaan guru diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar
31,58 %. Ketuntasan hasil belajar siswa juga rendah yaitu hanya 26,31% yang
siswa mendapat nilai ≥ 70. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan
perbaikan model pembelajaran yaitu dengan model cooperative learning tipe
Think Pair Share (TPS) disertai eksperimen. Model ini memiliki kelebihan yaitu:
dapat diterapkan pada semua kelas atau tingkatan, kecenderungan belajar siswa
menjadi lebih bermakna, lebih berorientasi pada keaktifan belajar siswa; bagi
siswa, dapat saling membantu meningkatkan hasil belajar.
Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah peningkatan
aktivitas belajar Sains-fisika menggunakan modifikasi model cooperative
learning tipe Think Pair Share (TPS) disertai eksperimen pada siswa kelas VII B
SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2011/2012?; 2) Bagaimanakah peningkatan
ketuntasan hasil belajar Sains-fisika menggunakan modifikasi model cooperative
learning tipe Think Pair Share (TPS) disertai eksperimen pada siswa kelas VII B
SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2011/2012?.
vii
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas
belajar dan ketuntasan hasil belajar belajar Sains-fisika menggunakan modifikasi
model cooperative learning tipe Think Pair Share (TPS) disertai eksperimen pada
siswa kelas VII B SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2011/2012
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek
penelitian yang sudah ditetapkan, yaitu siswa kelas VII B SMP 12 Jember tahun
ajaran 2011/2012 dan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari sampai dengan 27
Januari 2012. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus
hopkins. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar pada siklus I dan
siklus II serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Dari data hasil analisis aktivitas belajar didapatkan bahwa besarnya
persentase aktivitas belajar siswa pada pra siklus secara klasikal sebesar 31,58%.
Aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan, ini dapat terlihat
dari peningkatan aktivitas dari pra-siklus ke siklus I maupun siklus II yaitu pada
siklus I aktivitas siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 34.73%.
dari 31,58% menjadi 66,31% yang termasuk dalam kriteria aktif. Pada siklus II
aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 48,07%,
dari 31,58% menjadi 79,65% yang termasuk dalam kriteria aktif. Peningkatan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar Sains-fisika siswa berdasarkan analisis
Normalized Gain yaitu aktivitas belajar pada siklus I sebesar 0,5 yang tergolong
sedang dan peningkatan pada siklus II sebesar 0,7 yang tergolong tinggi.
Peningkatan ketuntasan hasil belajar Sains-fisika siswa pada siklus I sebesar 0,33
dan peningkatan pada siklus II sebesar 0,42 yang tergolong sedang.
Berdasarkan hasil dan analisis data yang ditunjukkan pada siklus I dan
siklus II, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar
Sains-fisika siswa kelas VII B SMP 12 Jember tahun ajaran 2011/2012
menggunakan modifikasi model pembelajaran cooperative learning tipe Think
Pair Share (TPS) disertai eksperimen mengalami peningkatan pada kategori
sedang. | en_US |