Show simple item record

dc.contributor.authorWAHIDAH, Firza Masfinah Permata
dc.date.accessioned2023-01-06T06:44:03Z
dc.date.available2023-01-06T06:44:03Z
dc.date.issued2022-12-05
dc.identifier.nim180710101033en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111456
dc.description-en_US
dc.description.abstractPemidanaan terhadap anak menggunakan peraturan hukumanak yang di atur dalam Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang SistemPeradilan PidanaAnak (SPPA). Putusan Pengadilan Negeri Bireuen Nomor : 9/Pid.Sus- Anak/2016/PN-Bir dengan inisial nama terdakwa anak yakni AB telah didakwa olehpenuntut umum karena terbukti melakukan indak pidana penyalahgunaan narkotikajenis shabu. Terdakwa AB didakwa dengan dakwaan alternatif oleh penuntut umumyaitu pada Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dengan uraian kasuspenangkapan tepatnya dirumah terdakwa dengan alat bukti shabu sebanyak 20 plastikbening. Terdakwa yang terbukti telah melakukan penyalahgunaan narkotika dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan. Penulisan ini berisi tentang analisa kesesuaian – kesesuaian pertimbanganhakim dalam Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2016/PN-Bir dengan Double TrackSystem pada sistem peradilan pidana anak dan kesesuaian penjatuhan pidana dalamputusan tersebut dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa ditinjau dari tujuanpenjatuhan sanksi bagi penyalahgunaan narkotika oleh anak. Penulisan ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis normatif (legal research) dengan menganalisa Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2016/PN-Bir. Pendekatan masalah yang digunakan ada 3 (tiga) yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach), studi kasus pada Putusan Nomor 9/Pid.Sus- Anak/2016/PN-Bir, dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Kesimpulan dari analisa penulisan ini yaitu yang pertama HakimdalamPutusanNo. 9/Pid.Sus-Anak/2016/PN-Bir tidak sesuai dengan double track systempadaUndang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak(UUSPPA), dimana hakim hanya menjatuhkan sanksi pidana penjara saja kepadaterdakwa tanpa adanya rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Kesimpulanyangkedua yaitu Penjatuhan pidana oleh Hakim dalam Putusan No. 9/Pid.Sus- Anak/2016/PN-Bir tidak sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa jikaditinjau dari tujuan sanksi bagi penyalahguna narkotika oleh anak karena tidakmemenuhi hak perlindungan kepada terdakwa anak berdasarkan ketentuan Pasal 1ayat (2) dan Pasal 59 Undang-Undang Perlindungan Anak. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah yang pertama Hakimdapat lebihcermat dalam memberikan sanksi terhadap anak. Saran yang kedua adalah Hakimdapat lebih cermat tentang kasus anak dengan memperhatikan hak anak, dankehidupan setelah melakukan kejahatan.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Ainul Azizah, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing Utama Laili Furqoni, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing Anggotaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectPENYALAHGUNAAN NARKOTIKAen_US
dc.subjectPERADILAN PIDANA ANAKen_US
dc.subjectPEMIDANAANen_US
dc.titlePemidanaan Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak PidanaPenyalahgunaan Narkotika Berdasarkan Sistem Peradilan Pidana Anak (PutusanNomor : 9/Pid.Sus-Anak/2016/PN-Bir)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukumen_US
dc.identifier.nidn-en_US
dc.identifier.nidk-en_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ainul Azizah, S.H., M.Hen_US
dc.identifier.pembimbing2Laili Furqoni, S.H., M.Hen_US
dc.identifier.validatorkacung-16 Desember 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record