dc.description.abstract | Bahan ajar yang diintegrasikan dengan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran.
Melalui bahan ajar yang diintegrasikan TIK materi ditampilkan lebih interaktif,
lebih fleksible, dapat menghemat waktu, serta dapat digunakan untuk belajar
dimana saja dan kapan saja. Bahan ajar yang selama ini digunakan di SMA Negeri
Ambulu khususnya pada materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang masih
kurang menarik, kurang efektif dan kurang efisien, yakni berupa Buku Paket dan
LKS. Oleh karena itu bahan ajar perlu dikembangkan menjadi bahan ajar yang lebih
menarik, efektif dan efisien yaitu berupa bahan ajar berbentuk booklet dengan QR
Code. Bahan ajar ini dikemas dalam bentuk cetak dengan ukuran kertas A5 yang
menampilkan materi secara rinci menggunakan bahasa yang baku, disertai contoh
soal dan diintegrasikan dengan QR Code yang menampilkan video pembelajaran
dan kuis interaktif sehingga memudahkan siswa dalam belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan
model pengembangan Four – D dari Thiagarajan et al yang terdiri dari tahap
defining (pendefinisian), designing (perancangan), develope (pengembangan), dan
disseminate (penyebaran). Uji coba produk dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu
pada kelompok terbatas dan kelompok lebih luas yang dilaksanakan setelah proses
uji kelayakan produk oleh tim ahli materi dan ahli grafis. Uji coba kelompok
terbatas dilakukan pada siswa peringkat 3 besar pada masing-masing kelas XII IPS
1-4 SMA Negeri Ambulu sebanyak 12 siswa. Uji coba kelompok lebih luas
dilakukan pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Ambulu sebagai kelompok
eksperimen sebanyak 36 siswa, dan kelas XII IPS 2 SMA Negeri Ambulu sebagai
kelompok kontrol sebanyak 36 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji tingkat kemenarikan, uji tingkat efektivitas, dan uji tingkat
efisiensi Hasil uji kelayakan materi pada tahap I adalah sebesar 80%, sudah
memenuhi kriteria namun masih ada beberapa hal yang perlu direvisi dan hasil uji
kelayakan materi tahap II sebesar 91,76% sudah memenuhi kriteria sangat layak
untuk diujicobakan. Hasil uji kelayakan grafis sebesar 82,75% hasil tersebut
menujukkan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan dalam kategori sangat
layak diujicobakan. Hasil kemenarikan pada uji coba kelompok terbatas dan
kelompok lebih luas yaitu masing-masing sebesar 89,74% dan 93,80% presentase
tersebut termasuk dalam kategori sangat menarik. Hasil uji efektivitas pada uji
kelompok lebih luas diperoleh hasil thitung = 6,986 > ttabel = 2,000 dengan mean
diffrence kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 8.543. Dari kedua uji coba
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai hasil belajar siswa
kelompok eksperimen yang menggunakan bahan ajar booklet dengan QR Code
dengan kelompok kontrol yang menggunakan bahan ajar buku paket/LKS. Pada uji
coba kelompok lebih luas diketahui dengan menggunakan bahan ajar booklet
dengan QR Code waktu yang digunakan lebih singkat yaitu 6 JP dibandingkan
dengan alokasi waktu yang ditentukan yaitu 8 JP, sehingga bahan ajar tersebut
dikatakan efisien.
Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar booklet dengan QR Code yang dikembangkan lebih menarik, efektif dan
efisien dari bahan ajar sebelumnya untuk digunakan pada materi penyusunan jurnal
penyesuaian perusahaan dagang dikelas XII IPS di SMA Negeri Ambulu Jember. | en_US |