PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALU PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN YANG MELIBATKAN UANG SISWA KELAS IIIB SD NEGERI MAESAN 1 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Berdasarkan  hasil  observasi  dan  wawancara  dengan  guru  kelas  IIIB  SDN 
Maesan  1  tanggal  11  dan  18  Juli  2011,  diperoleh  informasi  bahwa  prestasi  belajar 
matematika  siswa  masih  rendah.  Hal  ini  dikarenakan  metode  pembelajaran  yang 
digunakan  kurang  bervariasi,  alat  peraga/media  jarang  digunakan  dan  praktik 
pembelajarannya  kurang  memanfaatkan  situasi  nyata  di  lingkungan  siswa.  Oleh 
karena  itu,  diperlukan  alternatif  pembelajaran  dalam  mengajar  matematika  untuk 
membantu menyelesaikan masalah rendahnya aktivitas dan ketuntasan belajar siswa. 
Salah  satu  model  yang  ditengarai  bisa  menyelesaikan  masalah  adalah  pembelajaran 
kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR.  Rumusan  masalah  dari  penelitian  ini  adalah:  (1) 
bagaimana  penerapan  pembelajaran  kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR?;  (2) 
bagaimana  aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR?; 
(3)  bagaimana  persentase  ketuntasan  belajar  siswa  setelah  mengikuti  pembelajaran 
kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR?.  Adapun  tujuan  penelitian  ini  adalah:  (1) 
memperoleh deskripsi pelaksanaan pembelajaran  kooperatif tipe NHT dengan  PMR; 
(2)  mengetahui  peningkatan  aktivitas  belajar  siswa  menggunakan  pembelajaran 
kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR;  (3)  mengetahui  persentase  ketuntasan  belajar 
siswa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan PMR. 
Pengambilan data dimulai dari tanggal 14-26 Oktober 2011, subjek penelitian 
adalah siswa kelas IIIB sebanyak 34 yang  terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.  Jenis  penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK)  dengan 
menggunakan  pendekatan  kualitatif.  Pengumpulan  data  menggunakan  metode 
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.  
Persentase aktivitas individu dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan 
PMR  siklus  I  mencapai  75,4%  termasuk  kategori  aktif,  sedangkan    pada  siklus  II 
mencapai 83,3% termasuk kategori sangat aktif. Persentase aktivitas kelompok siklus 
I mencapai 76,1% termasuk dalam kategori aktif sedangkan pada siklus II mencapai 
90,6%  termasuk  dalam  kategori  sangat  aktif.  Persentase  ketuntasan  belajar  siklus  I 
mencapai 58,8% (tidak tuntas) dan pada siklus II mencapai 79,4% (tuntas).  
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) penerapan pembelajaran kooperatif tipe 
NHT  dengan  PMR  berjalan  dengan  lancar  karena  siswa  sudah  aktif  dan  antusias 
mengikuti  pelajaran  baik  saat  menjawab  pertanyaan  kontekstual,  berdiskusi, 
menggunakan  peraga,  berinteraksi  dan  menarik  kesimpulan;  (2)  pembelajaran 
kooperatif tipe NHT dengan PMR dapat meningkatkan aktivitas siswa baik individu 
maupun  kelompok;  (3)  pembelajaran  kooperatif  tipe  NHT  dengan  PMR  dapat 
meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas IIIB SDN Maesan 1.  
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah: (1) pembelajaran kooperatif 
tipe  NHT  dengan  PMR  dapat  digunakan  sebagai  pilihan  model  pembelajaran 
alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas; (2) pilih pokok bahasan 
yang  sesuai  dengan  karakteristik  pendekatan  matematika  realistik  dan  gunakan 
media/alat peraga yang sering dijumpai oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari baik 
yang berupa benda konkret atau gambar; (3)  berikan bimbingan dan motivasi secara 
individu kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar agar siswa lebih aktif dalam 
pembelajaran  ;  (4)  penelitian  ini  diharapkan  dapat  menjadi  masukan  bagi  guru  dan 
peneliti  lain  dalam  mengembangkan  pembelajaran  di  kelas,  dan  bagi  pembaca  yang 
akan mengadakan penelitian yang serupa diharapkan untuk memahami kondisi siswa, 
agar  pelaksanaan  pembelajaran  dapat  berjalan  dengan  lancar  serta  sesuai  dengan 
tujuan yang ingin dicapai.
