• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Urban Farming di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Wayan Sangagung_Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Urban Farming di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya.pdf (1009.Kb)
    Date
    2022-07-29
    Author
    OKA, Wayan Sangagung Guntur Artsamaindra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kegiatan urban farming merupakan salah satu jenis dari kegiatan pertanian. Kegiatan urban farming merupakan kegiatan pertanian yang diusahakan di daerah perkotaan yang terkenal dengan kawasan industrinya. Berjalannya kegatan urban farming tidak terlepas dari berbagai macam kendala yang menyertai kegiatan tersebut. Penyempitan lahan, harga bahan penunjang yang mahal dan kurangnya dukungan pemerintah merupakan beberapa kendala yang sering terjadi pada kegiatan urban farming. Kendala tersebut bisa terdapat di semua daerah perkotaan yang menjalankan kegiatan urban farming, termasuk Kota Surabaya. Kota Surabaya merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Timur yang lekat dengan kawasan industri yang besar dan memiliki kepadatan penduduk yang besar pula. Penurunan jumlah lahan akibat masifnya kegiatan industrialisasi juga terjadi di Kota Surabaya. Maraknya kegiatan industrialisasi berdampak langsung kepada jumlah petani urban di Kota Surabaya. Hal tersebut juga didukung dengan kurang tepatnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah Kota Surabaya. Kendala tersebut tidak membuat semua petani urban di Kota Surabaya menjadi putus asa, karena masih banyak petani yang bertahan. Salah satu kawasan di Kota Surabaya yang masih bertahan hingga saat ini adalah kawasan Kecamatan Sambikerep, lebih tepatnya Kelurahan Made yang merupakan salah satu sentra urban farming di Kota Surabaya. Penyempitan lahan dan status lahan yang merupakan lahan tidur milik developer tidak membuat petani urban di Kelurahan Made putus asa. Hal tersebut membuat petani masih tetap mempertahankan kegiatan urban farmingnya hingga membuat kegiatan urban farming di Kelurahan Made masih terjaga eksistensinya. Peneliti tertarik untuk meneliti dan mencari tahu, alasan apa yang membuat petani urban di Kelurahan Made masih memilih untuk tetap mempertahankan kegiatan urban farmingnya. Peneliti menetapkan beberapa variabel dalam penelitian yang diantaranya adalah informasi pasar, kebutuhan akan keberadaan dan keberlanjutan dari kegiatan urban farming. Hal tersebut membuat peneliti menetapkan beberapa rumusan masalah yang diantaranya, apakah informasi pasar berpengaruh terhadap eksistensi kegatan urban farming, apakah kebutuhan akan keberadaan berpengaruh terhadap eksistensi kegatan urban farming dan apakah keberlanjuta urban farming berpengaruh terhadap eksistensi kegatan urban farming di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif analisis, dimana sampel dari penelitian ini berasal dari petani yang tergabung di dalam 4 kelompok tani di Kelurahan Made (Kelompok Tani Tani Jaya, Kelompok Tani Tani Mulyo, Kelompok Tani Sendang Biru dan Kelompok Tani Sumber Rezeki). Data yang dihimpun adalah data skala likert yang akan dianalisis dengan metode SEM-PLS menggunakan aplikasi SmartPLS 3. Hasil yang didapatkan dari analisis SEM-PLS adalah penelitian ini adalah hipotesis-1 (variabel informasi pasar berpengaruh terhadap eksistensi urban farming di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya) yang ditolak, dimana nilai T-Statistik yang didapatkan adalah sebesar 1.918 dengan nilai koefisien jalur sebesar -0,201. Nilai T-Statistik tersebut lebih kecil dari nilai T- tabel (1,96), yang membuat hipotesis-1 ditolak. Berbeda halnya dengan hipotesis 2 dan 3 yang diterima, dimana kedua hipotesis tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 2,721 dan 2,688. Hal tersebut membuat kedua hipotesis tersebut dapat diterima. Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama adalah variabel informasi pasar tidak memiliki pengaruh terhadap eksistensi kegiatan urban farming. Kesimpula kedua adalah variabel kebutuhan akan keberadaan memiliki pengaruh terhadap eksistensi kegiatan urban farming dan kesimpulan ketiga adalah keberlanjutan kegiatan urban farming memiliki pengaruh terhadap eksistensi kegiatan urban farming.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110732
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4367]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository