| dc.description.abstract | Pembelajaran mendeklamasikan puisi berdasarkan hasil observasi awal di kelas
V  SDN  Tegalwangi 02  dilakukan  guru  secara  tradisional.  Guru  hanya  bertindak
sebagai  informasi  tentang  teori-teori  puisi  dan  bukan  pada  bentuk  praktek  secara
langsung  dalam  mendeklamasikan  puisi. Hal  tersebut  berpengaruh  terhadap
kurangnya  kompetensi  mendeklamasikan  puisi. Masalah  dalam  penelitian  ini  adalah
1) bagaimanakah  proses  pembelajaran  mendeklamasikan  puisi  siswa  kelas  V  SDN
Tegalwangi  02  kabupaten  Jember  melalui  pemanfaatan  media  lagu dan  2)
bagaimanakah  peningkatan  kemampuan  mendeklamasikan  puisi  siswa  kelas  V  SDN
Tegalwangi  02  setelah  diterapkannya  pemanfaatan  media  lagu. Tujuan  yang  ingin
dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan 1) peningkatan  proses
pembelajaran mendeklamasikan puisi melalui pemanfaatan media lagu siswa kelas V
SDN Tegalwangi 02 Tahun Ajaran 2011/2012 Kabupaten Jember dan 2) peningkatan
kemampuan  mendeklamasikan  puisi  siswa  kelas  V  SDN  Tegalwangi  02  setelah
diterapkannya pemanfaatan media lagu.
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini dilakukan di SDN Tegalwangi 02 dan di ikuti oleh semua siswa kelas V
sebanyak  20  siswa.  Penelitian  ini  dilaksanakan  dalam  dua  siklus,  dan  dilakukan
kolaboratif antara peneliti dan guru. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan
kuantitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil
observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes berupa nilai siswa dalam
mendeklamasikan puisi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu :  1) Instrumen  pengumpulan  data  berupa  lembar  observasi dan  lembar  pedoman
wawancara, 2) Instrumen analisis data berupa perbandingan hasil observasi dan hasil
penilaian  dari  tes mendeklamasikan  puisi oleh  siswa  pada  pra  siklus,  siklus  I,  dan
siklus II.
Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa 1)  proses  pembelajaran  melalui
pemanfaatan media lagu  di  dalam pembelajaran mendeklamasikan  puisi siswa
menjadi  lebih  mampu  memahami  penjelasan  tentang isi  puisi yang dideklamasikan
(baik  dari  segi  penjiwaaan,  nada,  gerak,  intonasi,  dan  kelancaran). Di  dalam
pembelajaran  puisi,  guru  memberikan  contoh  mendeklamasikan  puisi,
memperkenalkan  konsep  iringan  musik,  dan  memberikan  contoh  mendeklamasikan
puisi  dengan  iringan  musik. Hal  ini  terbukti  pada  ketuntasan  belajar  siswa  yang
mencapai 85%. Melalui iringan musik tersebut, siswa dilatih untuk membentuk emosi
dan  membimbing  gerak  anggota  tubuh  yang  dapat  mengekspresikan  isi  puisi  secara
maksimal. 2) Peningkatan kemampuan mendeklamasikan puisi siswa secara individu
masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 65. Dari jumlah 20
siswa,  sekitar 20%  yang  mendapatkan  nilai >65. Peningkatan  kompetensi  siswa
dalam mendeklamasikan puisi dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang dicapai oleh
siswa. Pada pra siklus, 4 siswa (20%) yang mencapai ketuntasan dan 16 siswa (80%)
masih  belum  mencapai  ketuntasan.  Setelah  diterapkan  tindakan  pada  siklus  1,  hasil
ketuntasan belajar meningkat menjadi 10 siswa (50%) yang mencapai ketuntasan dan
10  siswa  (50%)  masih  belum  tuntas.  Hasil  tes  setelah  dilakukan  siklus  II,  17  siswa
(85%)  yang  mencapai  ketuntasan  dan  3  siswa  (15%)  yang  memperoleh  nilai  tidak
tuntas.  Berdasarkan  hasil  ketuntasan  belajar  siswa  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
salah  satu  upaya  pembelajaran  mendeklamasikan  puisi  melalui  pemanfaatan  media
lagu sebagai iringan musik dapat memberikan dampak yang positif bagi peningkatan
kompetensi siswa dalam mendeklamasikan puisi.
Saran peneliti berdasarkan hasil penelitian, untuk selanjutnya supaya pada saat
pembelajaran guru berpusat kepada seluruh siswa agar suasana kelas menjadi tenang.
Media lagu yang diputar sebaiknya lebih lambat atau pelan, sehingga siswa bisa lebih | en_US |