Pengembangan E-Modul Berbasis POGIL untuk Meningkatkan Critical Thinking Skill pada Mata Pelajaran Sejarah dengan Model 4D
Abstract
Pengembangan E-Modul Berbasis POGIL untuk Meningkatkan Critical
Thinking Skill Pada Mata Pelajaran Sejarah dengan Model 4D; Herlinatus
Sholehah; 170210302019; 2022; xvi+122 halaman; Program Studi Pendidikan
Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Kependidikan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Keterampilan yang dibutuhkan peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran
sejarah salah satunya Critical Thinking Skill. Namun berdasarkan penelitian
terdahulu menujukkan data permasalahan CTS peserta didik rendah. Selanjutnya
penulis konfirmasi lebih lanjut dengan observasi awal melalui penyebaran angket
CTS yang diadptasi dari Ennis (1985), terlihat dari peserta didik di tiga sekolah,
yaitu SMAN 1 Tenggarang, SMAN 1 Tapen dan SMAN 1 Sukosari diperoleh data
48,8% Peserta didik memiliki tingkat critical thinking skill rendah. Data ini
menunjukkan kesesuaian dengan kajian terdahulu dengan observasi awal bahwa
peserta didik memiliki tingkat CTS rendah. Selanjutnya berdasarkan hasil Analisis
Performansi dan Need Assessment maka diperlukan bahan ajar inovatif yang dapat
memfasilitasi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran Sejarah yakni E-Modul
Berbabasis POGIL untuk Meningkatkan Critical Thinking Skill.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hasil validasi
ahli terhadap e-modul pembelajaran sejarah berbasis POGIL (Process Oriented
Guided Inquiry Learning) pada mata pelajaran Sejarah dengan model 4D?; (2)
Bagaimana e-modul berbasis POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning)
dengan model 4D dapat meningkatkan critical thinking skill peserta didik kelas XI
SMA pada mata Pelajaran Sejarah?
Tujuan Penelitian yang dalam penelitian antara lain: (1) Menghasilkan
produk berupa e-modul berbasis POGIL menggunakan model 4D pada mata
pelajaran sejarah untuk peserta didik kelas XI SMA pada sub pokok bahasan
“Persamaan dan perbedaan strategi pergerakan nasional” yang telah tervalidasi
dan layak digunakan.; (2) Meningkatkan critical thinking skill peserta didik dalam
pembelajaran sejarah melalui penggunaan e-modul berbasis POGIL.
Model yang digunakan adalah Model pengembangan 4D yang
dikembangakan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel
(1974) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu (define, design, develop, dan disseminate)
(Thiagarajan, 1974: 5).
Hasil Validasi dari ahli isi bidang studi mencapai persentase 75,7% dengan
kualifikasi “baik”, validasi ahli bahasa pembelajaran mencapai persentase 90%
dengan kualifikasi “sangat baik” dan validasi ahli media mencapai 83,6% dengan
kualifikasi “baik”. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh peningkatan critical
thinking skill peserta didik sebesar 77,2% dengan kualifikasi “tinggi” dan pada uji
coba lapangan didapat hasil peningkatan critical thinking skill sebesar 78,5%
dengan kualifikasi “tinggi”
Tahap uji coba pengguna didapatkan persentase 92,0% dengan kualifikasi
sangat baik. Pada uji coba kelompok kecil yang melibatkan 9 peserta didik
menunjukan nilai pre test 48,6 dan post test sebesar 86,1. Nilai rata-rata post test
tersebut terlihat lebih besar dibandingkan nilai pre test. Sehingga disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan critical thinking skill peserta didik pada kelompok kecil
setelah menggunakan E-modul berbasis POGIL .Pada Uji coba lapangan yang
melibatkan 23 peseta didik menunjukkan nilai rata-rata pre test sebesar 48,3 dan
post test sebesar 86,2. Nilai rata-rata post test tersebut terlihat lebih besar
dibandingkan nilai pre test. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
critical thinking skill peserta didik pada uji coba lapangan setelah menggunakan Emodul berbasis POGIL.