Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Valentine
dc.date.accessioned2022-10-10T05:25:53Z
dc.date.available2022-10-10T05:25:53Z
dc.date.issued2021-06-26
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109934
dc.description.abstractPermasalahan matematika tidak dapat dipisahkan dari ilmu selain matematika dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Materi-materi yang terdapat dalam matematika juga memiliki keterkaitan satu sama lain. Oleh sebab itu, dalam memecahkan berbagai permasalahan matematika, sangat diperlukan kemampuan untuk mengoneksikan bagian satu dengan bagian yang lainnya. Tingkat kemampuan koneksi matematis siswa dapat dikelompokkan menggunakan taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) yang terdiri atas lima tingkatan, yaitu prastruktural, unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak diperluas. Kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan matematika berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tipe kepribadian (Kamilia, dkk., 2018). Tipe kepribadian menurut William Moulton Marston diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu Dominant (D), Influence (I), Steady (S), dan Compliance (C). Sesuai dengan empat tipe kepribadian DISC, maka cara berpikir dan kemampuan koneksi matematis siswa dalam memecahkan permasalahan matematika yang berkaitan dengan materi Program Linear juga akan berbeda. Berdasarkan paparan tersebut, dilakukan penelitian tentang kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan taksonomi SOLO pada materi Program Linear ditinjau dari tipe kepribadian DISC (Dominant, Influence, Steady, Compliance). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan taksonomi SOLO pada materi Program Linear ditinjau dari tipe kepribadian DISC (Dominant, Influence, Steady, Compliance). Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Probolinggo dengan subjek penelitian adalah 26 siswa kelas XI Matematika dan Ilmu Alam (MIA) 1. Responden wawancara terdiri atas 12 siswa yang dipilih secara acak mewakili masing-masing tingkatan taksonomi SOLO dan masing-masing tipe kepribadian DISC. Instrumen yang digunakan adalah angket tipe kepribadian DISC, soal tes koneksi matematis materi Program Linear, dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 25 Maret - 6 April 2021. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa dominant pada tingkatan unistruktural hanya mampu memenuhi indikator memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi. Siswa dominant pada tingkatan multistruktural mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika serta memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi. Siswa dominant pada tingkatan relasional mampu memenuhi indikator memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi serta mengenali dan mengaplikasikan koneksi antara konsep matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa influence pada tingkatan unistruktural mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika serta memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi. Siswa influence pada tingkatan relasional mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika, memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi, serta mengenali dan mengaplikasikan koneksi antara konsep matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa steady pada tingkatan unistruktural hanya mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika. Siswa steady pada tingkatan multistruktural hanya mampu memenuhi indikator memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi. Siswa steady pada tingkatan relasional mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika serta memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi. Siswa steady pada tingkatan abstrak diperluas mampu memenuhi indikator memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi serta mengenali dan mengaplikasikan koneksi antara konsep matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa compliance pada tingkatan unistruktural hanya mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika. Siswa compliance pada tingkatan multistruktural mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika serta mengenali dan mengaplikasikan koneksi antara konsep matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa compliance pada tingkatan relasional mampu memenuhi indikator mengenali dan memanfaatkan koneksi antar konsep-konsep matematika, memahami bagaimana hubungan antar konsep matematika saling terkoneksi, serta mengenali dan mengaplikasikan koneksi antara konsep matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Randi Pratama Murtikusuma, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKONEKSI MATEMATISen_US
dc.subjectTAKSONOMI SOLOen_US
dc.subjectPROGRAM LINEARen_US
dc.titleKemampuan Koneksi Matematis Siswa Berdasarkan Taksonomi SOLO pada Materi Program Linear Ditinjau dari Tipe Kepribadian DISC (Dominant, Influence, Steady, Compliance)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 10 Oktober 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record