dc.description.abstract | Hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 9 September 2020
dengan wali kelas I SDN Patrang 01 Jember, diperoleh informasi bahwa banyak
terdapat siswa yang masih tidak mampu membaca teks atau dapat dikatakan belum
memiliki kemampuan membaca yang baik. Kebanyakan siswa masih terbata-bata
dalam membaca, kurang tepat dalam melafalkan kata, intonasi, serta memberikan
jeda yang cukup panjang pada setiap suku kata, karena mengalami kesulitan dalam
mengeja kata. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1)
Bagaimanakah kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Patrang 01
Jember pada masa pembelajaran daring? dan (2) Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Patrang 01
Jember pada masa pembelajaran daring?
Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Metode
dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data dokumentasi video kegiatan
membaca teks yang telah dikirimkan oleh setiap siswa melalui whatsaapp. Metode
wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan membaca permulaan ssiswa berdasrkan pernyataan
dari guru kelas dan wali murid melalui video call WA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan
siswa kelas I SDN Patrang 01 Jember pada masa pembelajaran daring termasuk
dalam kategori cukup. Beberapa aspek membaca permulaan belum dikuasai secara
maksimal oleh siswa. Persentase aspek kemampuan membaca permulaan yang
tertinggi adalah aspek pelafalan sebesar 30,41%, siswa sudah cukup memiliki
kemampuan yang baik dalam melafalkan kata dengan tepat sesuai dengan susunan
hurufnya meskipun cara membacanya masih kurang lancar dan intonasi serta
ekspresinya masih kurang tepat. Persentase kemampuan membaca permulaan
terendah yaitu aspek ekspresi sebesar 18,75%, mayoritas siswa masih belum mampu menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan teks bacaan yang sedang dibaca.
Ekspresi terfokus pada usaha siswa dalam mengeja kata demi kata,sehingga terlihat
kurang ekspresif. Kemampuan membaca permulaan dari 28 siswa hanya 2 orang
saja dengan persentase 7,14% yang termasuk dalam kategori sangat baik karena
sudah mampu membaca sesuai dengan semua aspek-aspek membaca permulaan, 5
siswa dengan persentase 17,85% masuk pada kategori baik karena sebagian besar
sudah mampu membaca teks sesuai dengan aspek-aspek membaca permulaan, 13
siswa dengan persentase 46,42% masuk pada kategori cukup karena sebagian kecil
mampu membaca teks sesuai dengan aspek-aspek membaca permulaan, dan 8 siswa
dengan persentase 28,75% masuk pada kategori kurang karena belum mampu
memperhatikan dan kurang memenuhi aspek membaca permulaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa
yaitu: (1) faktor lingkungan, faktor ini menjadi faktor yang paling dominan
mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa, karena orang tua tidak
mampu menggantikan peran guru untuk melakukan pendampingan belajar secara
maksimal kepada siswa, (2) faktor psikologis, siswa yang masuk pada kategori
sangat baik dan baik memiliki motivasi belajar dan minat baca yang tinggi,
sedangkan siswa yang masuk pada kategori kurang, memiliki motivasi belajar yang
kurang karena lebih senang bermain daripada berlatih membaca teks, dan (3) faktor
intelektual, siswa yang masuk pada kategori membaca sangat baik pada dasarnya
memiliki tingkat kecerdasan yang baik, sehingga lebih cepat dalam pengausaan
keterampilan membaca. Begitu juga sebaliknya.
Adapun saran yang dapat diberikan kepada guru yaitu pada pembelajaran
membaca permulaan harus memperhatikan metode-metode pembelajaran membaca
permulaan dan dapat memberikan inovasi kegiatan pembelajaran selama masa
pembelajaran daring agar kemampuan membaca permulaan siswa selanjutnya dapat
terlatih, terasah, dan menjadi semakin baik. Bagi peneliti lain, disarankan untuk
memilih materi yang berkelanjutan pada penelitian ini agar terdapat kesinambungan
dalam penelitian, serta perlu diperhatikan terkait dengan pengumpulan video oleh
siswa, karena hal tersebut dapat berdampak pada waktu penelitian yang bisa lebih
panjang | en_US |