Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Hygiene Personal Penghuni di Rusunawa Universitas Jember
Abstract
Sanitasi yang memadai penting untuk kesehatan karena dapat mencegah 
terjadinya infeksi hingga memelihara dan meningkatkan kesejahteraan mental dan 
sosial. Selain kondisi sanitasi memadai manusia harus membiasakan perilaku 
hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya penyakit berbasis lingkungan. 
Universitas Jember merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbesar di 
kota Jember dengan total mahasiswa baru tiap tahun selalu bertambah, banyaknya 
mahasiswa sehingga membutuhkan suatu tempat hunian. Sejumlah fasilitas dan
pelayanan telah disediakan oleh Universitas Jember yang dapat dimanfaatkan oleh 
mahasiswa, salah satunya yaitu asrama mahasiswa. Hasil studi pendahuluan yang 
dilakukan oleh peneliti terdapat sanitasi di rusunawa yang belum sesuai seperti
proses pengelolaan sampah dilakukan dengan dibakar dan sampah tidak dilakukan 
pemilahan antara organik dan non organik, pada SPAL masih terdapat sampah 
padat berserakan dan kondisi terbuka, serta kondisi dapur dalam keadaan kotor.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui 
kondisi sanitasi lingkungan dan hygiene personal penghuni rusunawa Universitas 
Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah penghuni rusunawa putra dan putri 
periode 2019/2020 sebanyak 369 penghuni (108 putra dan 261 putri). Pemilihan 
sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling
didapatkan hasil yaitu untuk rusunawa putra sebanyak 51 sampel dan rusunawa
putri 70 sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 
angket, observasi, pengukuran pencahayaan dan dokumentasi. Variabel yang 
digunakan yaitu karakteristik responden, kondisi sanitasi lingkungan rusunawa
yang meliputi prasarana lingkungan, utilitas umum, sarana sosial, kamar hunian, 
hygiene personal penghuni, keluhan sanitasi lingkungan yang dirasakan penghuni
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden penghuni rusunawa 
Universitas Jember semua responden termasuk dalam masa remaja akhir (17-25
tahun), dari 121 responden mayoritas berjenis kelamin perempuan (58%), lama 
tinggal dirusunawa mayoritas lebih dari 1 tahun, dan penghuni di rusunawa putra 
dan putri yang memiliki pengetahuan tinggi yaitu 84% dan 90%, sebagian besar 
memiliki sikap positif terhadap hygiene personal yaitu 94% dan 99%. Sebagian 
besar hygiene personal penghuni dalam kategori baik yaitu 73% putra dan 77% 
putri. Kondisi prasarana lingkungan sebagian besar telah memenuhi syarat meski 
ada yang tidak memenuhi syarat seperti SPAL dalam kondisi terbuka, prasarana 
pembuangan sampah tidak dilakukan pemilahan antara sampah kering dan basah
sehingga menjadi sarang vektor (lalat). Kondisi utilitas umum mayoritas telah 
memenuhi syarat, hanya saja pada variabel APAR di rusunawa putra alat tersebut 
tidak terpasang. Kondisi sarana sosial dan lingkungan sebagian telah memenuhi 
syarat, yang tidak memenuhi syarat yaitu tidak adanya KTR, dinding dapur tidak 
kedap air sehingga air dapat merembes dan permukaan dinding yang mengelupas
serta tidak mudah untuk dibersihkan. Kondisi kamar meliputi kondisi fisik kamar 
hunian sebagian besar telah memenuhi syarat, meski ada yang tidak memenuhi 
syarat seperti dinding yang mudah mengelupas, langit kamar yang merembes, dan 
kamar mandi dalam kondisi berkarak serta untuk keluhan sanitasi lingkungan 
yang dirasakan oleh penghuni yaitu saluran pencernaan dan terpeleset.
Saran yang dapat diberikan, adanya surat keputusan pimpinan Universitas
Jember terkait pelaksaan KTR pada lingkungan kampus terutama pada rusunawa,
membentuk gerakan pemberdayaan masyarakat kampus untuk melakukan proses 
pendaur ulangan sampah, pengelola rusunawa sebaiknya melakukan pemilahan 
sampah dan menyediakan 2 wadah terpisah disertai dengan tanda. Pada rusunawa 
putra sebaiknya menyediakan 6 APAR, sedangkan rusunawa putri menyediakan 3 
APAR pada tiap lantai bangunan serta pengelola rusunawa perlu melakukan 
pembersihan pada dinding dapur minimal satu bulan sekali, langit-langit dapur 
minimal tiga kali dalam seminggu, dan membersihkan kaca jendela minimal 3 
minggu sekali serta rutin mengecek tempat sampah di kamar hunian dan dapur .
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]