Keberadaan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Daging Ayam Broiler (Studi pada Peternakan Ayam X di Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember)
Abstract
Tingkat produksi daging dari ayam ras di Provinsi Jawa Timur sejak tahun
2009 sampai tahun 2019 semakin tinggi hingga mencapai 510.535,29. Menurut
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 tentang
Pedoman mengenai bagaimana budidaya ternak Ayam Pedaging dan ternak Ayam
Petelur yang baik, prasarana dalam peternakan ayam broiler yang harus
diperhatikan seperti lahan dan lokasi mudah dijangkau serta memperhatikan aspek
lingkungan. Jarak sumur yang digunakan pada peternakan ayam dengan TPA
Pakusari berdasarkan hasil studi pendahuluan adalah 258 m dan Jarak antara
sumber pencemaran tumpukan sampah batas pinggir TPA dengan adalah 131 m
serta keliling peternakan merupakan sawah dengan tanaman tebu. Hasil dari
pengujian laboratorium kadar logam berat pada sumur di peternakan adalah
masing-masing kadar Pb 0,001 ppm dan kadar Cd 0,001 ppm. Peternakan ayam
ini memiliki jumlah ternak 10.000 ekor ayam jenis broiler. Daging ayam juga
dapat mengandung logam berat karena paparan logam berat dalam konsumsi
sumber air yang tercemar logam berat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Tempat
penelitian dilakukan di peternakan ayam broiler yang berada di Desa Kertosari
Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Sampel penelitian ini diambil dari
peternakan ayam X Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember pada
saat umur ayam siap panen. Pengambilan sampel penelitian ayam broiler
menggunakan teknik purposive sampling. Data yang didapatkan berupa hasil
wawancara tentang penggunaan pakan ternak, air minum dan hasil uji
laboratorium kandungan logam berat Pb dan Cd pada ayam broiler. Data tersebut dianalisa secara deskriptif dengan memperhatikan pedoman-pedoman pemecahan
masalah yang sesuai di dalamnya.
Berdasarkan hasil penelitian pakan ternak ayam broiler yang digunakan pada
peternakan ayam X di Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember
yaitu merupakan pakan komersial produksi dari PT. Japfa Comfeed. Terdapat tiga
jenis pakan yang diberikan yaitu pakan fase pre-started SB 10, fase started SB 11
dan fase finisher SB 12. Pemberian pakan ternak ayam broiler diberikan 2 kali
sehari sekali. Hasil uji laboratorium air sumur bor pada peternakan ini di dapatkan
dengan hasil kandungan logam berat Pb 0,001 mg/l dan kandungan logam berat
kadmium 0.001 mg/l. Air minum yang digunakan selama penelitian ini yaitu air
yang berasal dari sumur bor dengan kedalaman kurang lebih 30 meter yang di
tandon dan telah diklorinasi kemudian dialirkan ke dalam kandang secara
otomatis. Kondisi fisik pada sumber air yaitu tidak keruh, tidak berbau, tidak
berasa, dan tidak berwarna. Keberadaan sumber air sumur bor pada peternakan ini
tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari yang memiliki jarak
yaitu 145 meter. Pencemaran yang terjadi pada air minum dan lokasi peternakan
yang dekat dengan TPA Pakusari dapat mempengaruhi keberadaan kadar logam
pada daging ayam. Hasil uji laboratorium kadar logam Pb dan Cd pada daging
ayam broiler bagian dada dengan menggunakan metode uji destruksi AAS di
Laboratorium BBTKLPP Surabaya pada 20 sampel daging ayam yaitu di bawah
nilai baku mutu yang telah ditetapkan SNI 7387:2009 tentang Batas Maksimum
Cemaran Logam Berat Pada Pangan kandungan kadar logam berat pada sampel
daging ayam broiler untuk Cd 0,3 mg/kg dan Pb 1,0 mg/kg. Saran untuk peneliti
selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keberadaan logam
berat pada bagian ayam broiler lainnya seperti daging bagian paha, sayap,
punggung dan organ dalam ayam broiler seperti hati, usus dan ampela sebelum
dan sesudah diolah. Serta pengujian kadar logam pada faktor lingkungan lainnya
seperti udara, sekam sebagai alas litter kandang dan pakan ternak yang
mendukung terjadinya kontaminasi logam berat pada ayam broiler.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]