Penggunaan Bakteri Bacillus sp. sebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Hawar Daun (Helminthosporium turcicum) pada Tanaman Jagung (Zea may L.)
Abstract
Jagung (Zea may L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan
penting kedua setelah padi. Hasil produksi tanaman jagung dapat dijadikan
sebagai bahan pokok pangan, industri, dan pakan ternak. Melihat potensi dan
manfaat tanaman jagung menyebabkan permintaan pasar mengalami peningkatan,
sedangkan produksi jagung ditiap daerah tidak sama. Salah satu contohnya adalah
produksi jagung di Kabupaten Jember yang mengalami penurunan produksi setiap
tahunnya. Menurut data BPS Jawa Timur 2018 produksi jagung di Kabupaten
Jember mengalami penurunan pada tahun 2015 hingga tahun 2017. Salah satu
penyebab terjadinya penurunan produksi diakibatkan oleh adanya serangan
penyakit Helminthosporium turcicum yang mengakibatkan munculnya penyakit
hawar daun. Potensi kerusakan yang ditimbulakn oleh penyakit ini cukup tinggi
yakni mencapai 50%. Upaya yang bisa dilakukan untuk pengendalian penyakit
hawar daun adalah dengan menggunakan varietas tahan dan penggunaan bahan
kimia. Salah satu alternatif pengendalian penyakit hawar daun yang tidak
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan adalah menggunakan potensi
mikroorganisme antagonis. Salah satu contoh agen pengendali hayati yang dapat
digunakan adalah Bacillus sp. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam
menghambat dan mengendalikan beberapa patogen tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Bacillus sp. dalam
menghambat dan menekan pertumbuhan penyebab hawar daun pada tanaman
jagung secara in vitro maupun in vivo, sedangkan manfaat dari penelitian ini
adalah memberikan informasi, menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan serta
dapat dijadikan sebagai sumber refrensi untuk penelitian lanjutan tentang potensi
penggunaan Bacillus sp. untuk menekan keparahan penyakit hawar daun pada
tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2021 sampai Desember 2022 di Laboraturium Penyakit Program Studi Proteksi Tanaman
Fakultas Pertanian dan lahan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua sub percobaan yaitu pengujian secara in vitro dan in vivo. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Jika data berbeda nyata, maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan dengan taraf kepercayaan 95%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]