Interpretasi Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2015–2019 di Wilayah Kabupaten Situbondo Berbasis Citra Satelit Sentinel-2
Abstract
Tutupan lahan atau land cover adalah bentuk fisik (visual) permukaan bumi seperti badan air, bebatuan, lahan terbangun, hutan, dan sebagainya tanpa memperhatikan kegiatan manusia terhadap objek tersebut. Perubahan tutupan lahan merupakan berubahnya penggunaan lahan dari yang lama menjadi yang baru. Ketersedian informasi tentang perubahan tutupan lahan sangat diperlukan untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan suatu lahan dengan baik dan benar tanpa merusak ekosistem lingkungan. Pemetaan perubahan tutupan lahan dapat dilakukan dengan memanfaatkan penginderaan jauh dengan menggunakan data citra satelit Sentinel-2. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendapatkan informasi tutupan lahan dari citra satelit Sentinel-2 berdasarkan metode klasifikasi supervised dengan algoritma maximum likelihood dan (2) menganalisis perubahan tutupan lahan berbasis citra satelit Sentinel-2 tahun 2015–2019. Tahap penelitian ini antara lain (1) mengunduh data citra satelit, (2) koreksi atmosferik, (3) komposit citra, (4) mosaic citra, (5) clipping citra, (6) membuat training area, (7) survei lapangan penentuan GCP, (8) klasifikasi supervised maximum likelihood, (9) post processing, (10) uji akurasi, (11) perhitungan luas tutupan lahan, (12) pembuatan layout dan subset area.
Pada penelitian ini terdiri dari sepuluh kelas tutupan lahan yang akan diklasifikasi, antara lain yaitu (1) permukiman/lahan terbangun, (2) tegalan/ladang, (3) sawah, (4) badan air, (5) hutan, (6) kebun, (7) lahan kering, (8) tambak, (9) pasir/tanah kosong, dan (10) awan sebagai kelas yang tidak terklasifikasi. Hasil klasifikasi citra satelit sentinel pada tahun 2015 untuk uji Overall yaitu 92,70% dan Kappa yaitu 91,90% sedangkan pada tahun 2019 hasil uji akurasi yang diperoleh yaitu Overall 94,30% dan Kappa 94,13%. Perubahan
tutupan lahan tahun 2015–2019 yaitu terdapat empat kelas yang mengalami peningkatan luas antara lain permukiman/lahan terbangun, kebun, tambak, dan pasir/tanah kosong sedangkan luas tutupan lahan yang menurun yaitu tegalan/ladang, sawah, hutan dan lahan kering.