dc.description.abstract | Menghadapi era pasar bebas, setiap pelaku usaha bisnis harus mempersiapkan diri
untuk bersaing. Semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat menjadikan mereka mampu
membedakan barang baik berdasarkan kualitas, kuantitas maupun harga. Industri yang
mengalami perkembangan adalah industri olahan produk pangan. Penggunaan bahan alami
diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi UD. Ardial tetapi hal ini menjadikan kualitas
bagiak yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Penggunaan bahan alami membuat hasil
olahan bagiak memiliki lebih sedikit retakan dibandingkan kompetitornya. Selain itu,
berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan diperoleh sebanyak 37 dari 60 orang
menginginkan bagiak dengan rasa yang tidak terlalu manis tetapi tetap gurih. Hal ini
berbanding terbalik dengan produk yang dihasilkan UD. Ardial yang memiliki rasa yang lebih
manis.
Bagiak sebagai salah satu produk makanan khas Banyuwangi diharapkan mampu
menjadi produk unggulan yang bisa diterima konsumen. UD. Ardial belum mengetahui
keinginan konsumen sehingga dibutuhkan identifikasi serta evaluasi produk untuk
meningkatkan kualitas dan meningkatkan penjualan dengan memberikan rekomendasi
strategi pemasaran. Penerapan metode fuzzy QFD bisa memberikan pendekatan nilai tingkat
penerimaan konsumen pada produk bagiak.
Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi atribut mutu yang memperoleh prioritas
utama pada bagiak Ardial dengan menggunakan metode Fuzzy Quality Function Deployment
(QFD) serta merekomendasikan strategi pengembangan bagiak yang tepat untuk
meningkatkan jumlah penjualan. Tahapan penelitian diawali dengan penyebaran kuisioner
serta wawancara pada 60 responden menggunakan teknik linier time function untuk
mengidentifikasi keinginan konsumen yang dianalisis menggunakan metode Fuzzy Quality
Function Deployment (QFD) yang digambarkan dengan House of Quality (HoQ). Perolehan data melalui analisis Fuzzy Quality Function Deployment (QFD)
menunjukkan hasil bahwa atribut mutu yang harus diperbaiki pada produk bagiak Ardial
adalah rasa, varasi rasa, dan keawetan produk. Respon teknis yang memperoleh prioritas
utama adalah komposisi bahan pendukung, suhu pemanggangan, pemilihan jenis bahan baku,
kualitas bahan dan penimbangan bahan.
Berdasarkan analisis SWOT diperoleh data rekomendasi strategi untuk meningkatkan
penjualan yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, pengecekan stok secara
berkala, menciptakan produk inovatif, perencanaan jumlah produksi, penambahan variasi dan
diversifikasi produk, meningkatkan kualitas SDM karyawan, menambah varian rasa baru,
peningkatan teknologi peralatan dan penerapan SOP produksi | en_US |