dc.description.abstract | Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru
mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan kognitif,
psikomotorik, dan afektif siswa. Kemampuan-kemampuan tersebut akan
mempengaruhi kemampuan metakognisi siswa. Keberadaan guru yang bermutu
merupakan syarat mutlak sistem dan praktek pendidikan yang berkualitas, Hampir
semua negara berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan
yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru.
Sertifikasi yaitu pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi
standar profesional guru. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang
ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal
pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga
profesional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar capaian metakognisi
siswa dan juga hubungan antara kemampuan guru tersertifikasi dalam pengembangan
desain pembelajaran dan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian
evaluasi dengan menggunakan metode survei. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data diantaranya menggunakan angket, wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomologis.
Rancangan desain penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk
vii
mengetahui hubungan antara kemampuan guru tersertifikasi dalam pengembangan
desain pembelajaran dan pendidikan karakter digunakan analisis korelasi bivariabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pengembangan silabus dan RPP
untuk guru biologi tersertifikasi yaitu pada kelengkapan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada saat belum tersertifikasi sebesar 53% menjadi 64% setelah
tersertifikasi yang dikategorikan kurang baik menjadi cukup baik. Penilaian terhadap
penyusunan kualitas soal ujian untuk guru biologi tersertifikasi memiliki frekuensi
terbesar pada komponen pengembangan soal yaitu 71% yang dikategorikan cukup
baik. Pada metode wawancara terdapat tiga aspek yang digali yaitu penyusunan
perencanaan biologi, pengimplementasian perencanaan biologi, dan penyusunan
evaluasi pembelajaran biologi. Alat ukur untuk keterampilan metakognisi yaitu
menggunakan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dengan jumlah soal
sebanyak 46 butir. Hasil analisis untuk siswa yang diajar oleh guru biologi
tersertifikasi jumlah tertinggi terdapat pada komponen Evaluating sebesar 25,4%.
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas didapatkan datanya
melalui angket, untuk guru biologi tersertifikasi persentase terbesar pada pendidikan
nilai tanggung jawab dan kerja sama yaitu sebesar 87% sebelum sertifikasi menjadi
93% setelah sertifikasi. Terdapat korelasi antara penyusunan silabus dan RPP
sebelum dan setelah tersertifikasi dengan besar korelasi 0,820 atau 82%. Antara
status guru biologi sebelum dan setelah tersertifikasi juga terdapat hubungan
terhadap pengintegrasian pendidikan karakter dengan nilai korelasi 0,791 atau 79%. | en_US |