dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilakukan pada bulan
Juli yang dilakukan di SMA Negeri 1 Besuki, dapat diketahui pelajaran sejarah di
SMA Negeri 1 Besuki khhususnya kelas X masih belum mencapai hasil yang cukup
baik, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, dan faktor yang paling menentukan
adalah penggunaan strategi serta metode pembelajaran sejarah yang kurang
bervariatif..
Dari latar belakang tersebut dapat dikemukakan tiga rumusan masalah yaitu
(1) bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan strategi tematis dengan metode
pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran sejarah di kelas X-A SMA Negeri 1 Besuki
tahun pelajaran 2011-2012, (2) bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan
strategi tematis dengan metode pembelajaran diskusi pada mata pelajaran sejarah di
kelas X-B SMA Negeri 1 Besuki tahun pelajaran 2011-2012, dan (3) bagaimanakah
perbandingan hasil belajar siswa menggunakan strategi tematis dengan metode
pembelajaran inkuiri dan metode pembelajaran diskusi pada mata pelajaran sejarah di
kelas X-A dan kelas X-B SMA Negeri 1 Besuki tahun pelajaran 2011-2012.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-A (kelas eksperimen) dengan
menggunakan metode pembelajaran inkuiri dan di kelas X-B (kelas kontrol) dengan
menggunakan metode pembelajaran diskusi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan strategi tematis dengan metode
pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran sejarah di kelas X-A SMA Negeri 1 Besuki
tahun pelajaran 2011-2012, (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan
strategi tematis dengan metode pembelajaran diskusi pada mata pelajaran sejarah di kelas X-B SMA Negeri 1 Besuki tahun pelajaran 2011-2012, dan (3) untuk
mengetahui bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa pada penerapan strategi
tematis dengan metode inkuiri dan metode pembelajaran diskusi pada mata pelajaran
sejarah di kelas X-A dan Kelas X-B SMA Negeri 1 Besuki tahun pelajaran 20112012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan tekhnik komparasi
atau perbandingan.
Analisis perbedaan hasil belajar siswa di kelas X-A dan kelas X-B
menggunakan uji-t atau t-tes, pada taraf signifikansi 5 % nilai analisis uji-t atau t-tes
sebesar 0,820 lebih kecil atau kurang dari nilai t-tabel sebesar 2,00 (
< t-tabel). dan
pada taraf signifikansi 1 % nilai analisis uji-t atau t-tes sebesar 0,820 lebih kecil atau
kurang dari nilai t-tabel sebesar 2,65 (
< t-tabel).
Jadi pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan metode
inkuiri pada pembelajaran sejarah di kelas X-A menunjukkan hasil belajar yang baik,
tercatat sebesar 76,47 % siswa di kelas X-A telah tuntas dan sebesar 23,52 % belum
tuntas atau sejumlah 26 siswa telah tuntas, sedangkan sisanya sebanyak 8 orang siswa
belum tuntas. (2) Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran sejarah di kelas X-B
menunjukkan hasil belajar yang baik dengan tingkat ketuntasan sebesar 63,88 % dan
siswa yang tidak tuntas sebesar 36,11 % atau sebanyak 23 siswa telah tuntas dan
sisanya yaitu sebanyak 13 orang siswa belum tuntas, (3) Perbandingan hasil belajar
siswa menggunakan strategi tematis dengan metode inkuiri dan hasil belajar siswa
menggunakan strategi tematis dengan metode diskusi pada mata pelajaran sejarah di
kelas X-A dan kelas X-B SMA Negeri 1 Besuki tahun pelajaran 2011-2012 tidak
memiliki perbedaan yang signifikan.
Saran yang diajukan adalah (1) bagi siswa, hendaknya metode inkuiri dan
metode diskusi bisa menjadi metode yang tepat dalam pembelajaran sejarah, (2) bagi
guru, hendaknya metode inkuiri dan metode diskusi bisa menjadi metode alternatif
guna menyampaikan pembelajaran sejarah di kelas, dan (3) bagi sekolah, hendaknya
metode inkuiri dan metode diskusi menjadi metode pembelajaran yang dikembangkan
dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Besuki. | en_US |