dc.description.abstract | Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada era
global saat ini menyebabkan cepat pula berubah dan berkembangnya tuntutan
masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama di bidang pendidikan.
Menurut Tyler (dalam Sulthon 2010:1) hakikat perubahan masyarakat memerlukan
pengetahuan baru, ketrampilan baru, serta tanggungjawab substansial terhadap
masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut, kemajuan IPTEK dalam era global ini
membawa dampak pada perubahan nilai-nilai masyarakat terutama untuk menghadapi
perkembangan zaman. Untuk menghadapi perubahan dan perkembangan tersebut
perlu adanya bantuan dari kelompok pembaharu, diantaranya adalah lembaga
pendidikan.
Suparno (2000: 90-91) terbentuknya motivasi dan minat seseorang yang
mempelajari ilmu tertentu dapat bermula dari kesan baik terhadap guru yang
mengajar, dan minat tersebut tumbuh secara tidak langsung. Dengan timbulnya
minat, timbul keinginan untuk belajar lebih banyak tentang hal-hal tertentu sehingga
tingkat pengetahuan dan penguasaan atas suatu ketrampilan akan menumbuhkan rasa
berhasil. Kemudian perasaan berhasil ini akan menimbulkan minat untuk belajar
lebih banyak. Tingginya minat terhadap pelajaran tentu akan berimplikasi pada
baiknya hasil belajar siswa.
Proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa
secara optimal, yang memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar adalah kemampuan
guru dalam mengajar, pengetahuan yang dimilikinya, dan latar belakang
pendidikannya.
viii
Dengan tingginya tingkat kompetensi profesional guru, diharapkan minat
belajar siswa menjadi tinggi pula, dan hal ini akan berimplikasi dengan hasil belajar
siswa. Minat merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap
kegiatan pembelajaran
Penelitian dilaksanakan di 3 SMA di kecamatan Tanggul, dengan jumlah
responden sebanyak 6 guru dan 130 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif yaitu dengan teknik wawancara dan angket kepada guru, sedangkan untuk
siswa dengan menggunakan angket serta dokumentasi. Hasi dari penelitian ini
dianalisis dengan analisis korelasi, dan selanjutnya dideskripsikan.
Data hasil wawancara dan angket menunjukkan bahwa semua guru di SMA
se-kecamatan Tanggul memiliki tingkat kompetensi profesional yang tinggi. Untuk
angket terhadap minat siswa didapatkan hasil 32% dari 130 siswa yang diteliti
memiliki minat yang sangat baik, sedangkan 68% memiliki minat yang baik.
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa kompetensi guru berkorelasi sedang
dengan minat dengan nilai signifikansi 0,509, sedangkan korelasi kompetensi
profesional guru dengan ketuntasan belajar bernilai rendah dengan nilai signifikansi
0,346.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penambahan nilai kompetensi
profesional guru berpengaruh terhadap minat belajar dan ketuntasan belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari model persamaan yang dihasilkan dari analisis regresi yang
didapatkan. | en_US |