Show simple item record

dc.contributor.authorNURDIANSYAH, Sofyan
dc.contributor.authorASMANINGRUM, Nurfika
dc.contributor.authorPURWANDARI, Retno
dc.contributor.authorARDIANA, Anisah
dc.contributor.authorNUR, Kholid Rosyidi Muhammad
dc.date.accessioned2022-06-02T08:28:10Z
dc.date.available2022-06-02T08:28:10Z
dc.date.issued2022-04-27
dc.identifier.govdocKODEPRODI2310101#Ilmu Keperawatan
dc.identifier.govdocNIDN0012018005
dc.identifier.govdocNIDN0014038203
dc.identifier.govdocNIDN 0017048003
dc.identifier.govdocNIDN0715098601
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106975
dc.description.abstractLiterasi kesehatan merupakan komponen penting untuk memastikan determinan perilaku kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Literasi kesehatan berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan seseorang untuk dapat mempengaruhi pilihan gaya hidup sehat, mencegah penyakit, mencari informasi tentang pengobatan yang tepat, dan cara mengobati penyakit yang dialami. Oleh karena itu, literasi kesehatan diakui sebagai penentu kesehatan dan pendukung yang dapat mengembangkan kesehatan masyarakat pedesaan dan perkotaan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat literasi kesehatan pasien di Puskesmas pedesaan dan perkotaan di wilayah Pandalungan. Metode: Desain penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan teknik purposive sampling pada 216 orang dewasa yang mengunjungi dua puskesmas di pedesaan dan perkotaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner literasi kesehatan. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Literasi kesehatan merupakan temuan utama, analisis deskriptif, uji Mann Whitney, dan uji chi-square digunakan untuk menganalisis data. Tingkat signifikansi statistic ditetapkan pada p<0.05. Hasil: Studi menemukan perbedaan tingkat literasi kesehatan yang signifikan antara masyarakat yang berkunjung ke puskesmas perkotaan dan pedesaan (p<0.001). Tingkat literasi kesehatan pada responden yang berkunjung ke puskesmas perkotaan (132,29) lebih tinggi dibandingkan responden yang berkunjung ke puskesmas pedesaan (84.71). ketiga subdomain literasi kesehatan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pedesaan dan perkotaan (p<0.001). Jenis wilayah puskesmas, tingkat usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan merupakan faktor yang berhubungan dengan tingkat literasi kesehatan.Kesimpulan: Temuan kami menyoroti dampak delineasi wilayah geografis sebagai variabel pembeda yang secara signifikan mempengaruhi tingkat literasi kesehatan pribadi orang dewasa. Peran daerah pedesaan-perkotaan berpengaruh pada keterampilan dan kemampuan individu yang mempengaruhi literasi kesehatan. Dengan demikian, mengurangi hambatan literasi kesehatan diakui sebagai elemen penting untuk mempromosikan kesetaraan kesehatan yang selanjutnya dapat mengurangi kesenjangan kesehatan dan mempromosikan prinsip-prinsip hak asasi manusia tanpa diskriminasi dan kesetaraan. Literasi kesehatan adalah solusi masalah kesehatan di masyarakat untuk mengendalikan kesejahteraan mereka sendiri dengan membuat pilihan perawatan kesehatan yang baik. Tampaknya perlu untuk merancang dan mengimplementasikan berbagai program pendidikan untuk meningkatkan literasi kesehatan umum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Kesehatan dr. Soebandien_US
dc.subjectMasyarakat Dewasaen_US
dc.subjectKomparatifen_US
dc.subjectKesehatanen_US
dc.subjectLiterasien_US
dc.subjectPerkotaanen_US
dc.subjectPedesaanen_US
dc.subjectPuskesmasen_US
dc.titleThe Health Literacy Level among Adult Patients in Rural and Urban Public Health Centers of Pandalungan Region: A Dual-Center Comparative Studyen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record