Aktivitas Antibakteri dan Karakteristik Organoleptik Hard Candy Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galanga L.)
Abstract
Kencur (Kaempferia galanga L.) secara tradisional dikenal sebagai tanaman
obat untuk mencegah penyakitbatuk dan radang tenggorokan. Kencur
mengandung minyak atsiri sebanyak 2,4-3,9%, dengan senyawa aktif etil pmetoksi sinamat (23,65%) dan etil sinamat (5,98%). Kedua senyawa tersebut
dapat berperan sebagai antimikroba. Selain itu, minyak atsiri memiliki flavor yang
kuat yang dapat digunakan sebagai flavor alami pada hard candy. Hard candy
dengan kandungan senyawa aktif minyak atsiri kencur dapat menjadi produk
yang memiliki aktivitas antibakteri penyebab radang tenggorokan, disukai oleh
konsumen, lebih praktis dan efisien untuk dikonsumsi. Radang tenggorokan
disebabkan oleh bakteri antara lain Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus
aureus. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri
kencur terhadap aktivitas antibakteri, karakteristik organoleptik hard candy, dan
karakteristik kimia hard candy perlakuan terbaik.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu destilasi uap-air rimpang
kencur, pembuatan hard candy minyak atsiri kencur, dan pengujian karakteristik
hard candy meliputi aktivitas zona hambat, IC50 dan KHM, karaktersitik
organoleptik metode hedonik (warna, aroma, rasa, dan keseluruhan), uji
efektivitas dan kualitas mutu kimia (air, abu dan gula reduksi) untuk perlakuan
sampel terbaik. Konsentrasi minyak atsiri kencur yang digunakan yaitu 0%; 0,2%;
0,4%; 0,6%; 0,8%; dan 1%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali
ulangan. Data aktivitas antibakteri yang diperoleh selanjutnya dianalisis
menggunakan ANOVA (Analysis of Varian) dengan taraf signifikansi 5% dan
apabila berbeda nyata diuji lanjut menggunakan DMRT, sedangkan sifat hedonik
dianalisis menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikansi 5%. Penentuan
perlakuan terbaik dilakukan secara analisis deskriptif kualitatif dengan
pembobotan nilai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri kencur
berpengaruh nyata terhadap aktivitas atibakteri, tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap kesukaan warna, aroma, rasa dan keseluruhan. Luas zona hambat hard
candy minyak atsiri kencur pada kosentrasi 1% memiliki diameter hambatan
terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes sebesar 5,44 mm dan
bakteri Staphylococcus aureus sebesar 5,56 mm. Nilai IC50 terhadap
Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus yaitu konsentrasi minyak
atsiri kencur 0,8% (2,59 mg/ml), nilai KHM terhadap Streptococcus pyogenes
(6,58 mg/ml) dan nilai KHM Staphylococcus aureus (6,45 mg/ml). Penambahan
minyak atsiri kencur konsenntrasi 1% paling disukai oleh panelis dari parameter
warna (77,5%), konsentrasi 0,4% paling disukai dari parameter aroma (70%) dan
rasa (70%), sedangkan secara keseluruhan penambahan 0,4% dan 1% paling
disukai dengan persentase 73,75%.Formulasi hard candy minyak atsiri kencur
perlakuan terbaik yaitu kosentrasi minyak atsiri 1% dengan karakteristik kimia
meliputi kadar air 3,29%, kadar abu 0,12%, dan gula reduksi 7,13%.