Show simple item record

dc.contributor.authorRianda Wahyu H
dc.date.accessioned2013-12-19T07:29:33Z
dc.date.available2013-12-19T07:29:33Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM060210102207
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10530
dc.description.abstractFisika merupakan bidang ilmu yang banyak membahas tentang alam dan gejalanya, dari yang bersifat riil (terlihat secara nyata) hingga yang bersifat abstrak. Pada tingkat SMP, fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu (IPA Terpadu) yang menerangkan tentang kejadian-kejadian alam. Pembelajaran fisika di SMP bertujuan untuk mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh konsep-konsep fisika dalam menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan observasi hasil belajar mata pelajaran fisika kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember masih belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah. Berdasarkan hasil observasi rata-rata ketuntasan hasil belajar fisika di kelas tersebut hanya mencapai 37,5%. Rendahnya ketuntasan hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang menguasai konsep fisika. Selain itu, aktivitas belajar siswa yang rendah juga menjadi salah satu faktor rendahnya ketuntasan hasil belajar fisika. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pra siklus hanya mencapai 39,6% dan berkategori aktivitas rendah. Rendahnya ketuntasan hasil belajar fisika dan aktivitas belajar siswa disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan kurang cocok dengan materi pembelajaran, penggunaan media yang kurang sesuai dengan materi yang diajarkan dan kurangnya guru memperhatikan keadaan dan minat siswa dalam kelas. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square adalah sebagai berikut: 1. Memungkinkan siswa untuk secara aktif melakakukan diskusi kelompok dalam mempelajari suatu materi. 2. Melatih siswa untuk lebih giat membaca buku ajar. 3. Sebagai sarana untuk membangun sikap kebersamaan dan kerjasama antar anggota kelompok. 4. Dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk berbicara di depan umum. 5. Memungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa ketuntasan hasil belajar pra siklus dan setelah siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar fisika dari 59,4% menjadi 75%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa juga meningkat menjadi 81,5% pada siklus II. Pada siklus II telah tercapai kriteria ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Sukowono. Persentase aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan antara sebelum siklus dan setelah siklus. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa mencapai tingkat aktivitas tinggi yaitu dengan persentase aktivitas sebesar 69,6%. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square merupakan model pembelajaran yang dipadukan dengan suatu media. Model pembelajaran tersebut mempunyai beberapa tahapan kegiatan. Pada tahap pertama, yang dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu pembagian kelompok yang terdiri dari kelompok asal, yang kemudian dari kelompok asal tersebut dibagi lagi dalam kelompok ahli. Pada pertemuan selanjutnya, merupakan kegiatan evaluasi yang terdiri atas presentasi hasil diskusi, penerapan media word square, post-test serta pemberian penghargaan. Pada penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square ini diterapkan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang telah didapatkan pada siklus kedua, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa dengan kategori sedang dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono semester ganjil tahun 2010/2011 dengan kategori aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210102207;
dc.subjectModel Pembelajaran Kooperatifen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 SUKOWONO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record