dc.description.abstract | Fisika merupakan bidang ilmu yang banyak membahas tentang alam dan
gejalanya, dari yang bersifat riil (terlihat secara nyata) hingga yang bersifat
abstrak. Pada tingkat SMP, fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam
Terpadu (IPA Terpadu) yang menerangkan tentang kejadian-kejadian alam.
Pembelajaran fisika di SMP bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
proses untuk memperoleh konsep-konsep fisika dalam menumbuhkan nilai dan
sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan observasi hasil belajar mata pelajaran fisika kelas VII D SMP
Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember masih belum mencapai ketuntasan belajar
yang ditetapkan oleh sekolah. Berdasarkan hasil observasi rata-rata ketuntasan
hasil belajar fisika di kelas tersebut hanya mencapai 37,5%. Rendahnya
ketuntasan hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang menguasai
konsep fisika. Selain itu, aktivitas belajar siswa yang rendah juga menjadi salah
satu faktor rendahnya ketuntasan hasil belajar fisika. Rata-rata aktivitas belajar
siswa pada pra siklus hanya mencapai 39,6% dan berkategori aktivitas rendah.
Rendahnya ketuntasan hasil belajar fisika dan aktivitas belajar siswa disebabkan
oleh model pembelajaran yang digunakan kurang cocok dengan materi
pembelajaran, penggunaan media yang kurang sesuai dengan materi yang
diajarkan dan kurangnya guru memperhatikan keadaan dan minat siswa dalam
kelas.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar dan aktivitas belajar
siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember. Kelebihan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square adalah sebagai
berikut:
1. Memungkinkan siswa untuk secara aktif melakakukan diskusi kelompok
dalam mempelajari suatu materi.
2. Melatih siswa untuk lebih giat membaca buku ajar.
3. Sebagai sarana untuk membangun sikap kebersamaan dan kerjasama antar
anggota kelompok.
4. Dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk berbicara di depan umum.
5. Memungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar.
Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono
Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi,
wawancara, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik
deskriptif. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menunjukkan
peningkatan ketuntasan hasil belajar antara pembelajaran pada siklus I dan siklus
II. Persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa ketuntasan hasil belajar pra
siklus dan setelah siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan hasil belajar fisika dari 59,4% menjadi 75%. Persentase ketuntasan
hasil belajar siswa juga meningkat menjadi 81,5% pada siklus II. Pada siklus II
telah tercapai kriteria ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1
Sukowono. Persentase aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan antara
sebelum siklus dan setelah siklus. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa mencapai
tingkat aktivitas tinggi yaitu dengan persentase aktivitas sebesar 69,6%.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media word square
merupakan model pembelajaran yang dipadukan dengan suatu media. Model
pembelajaran tersebut mempunyai beberapa tahapan kegiatan. Pada tahap
pertama, yang dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu pembagian kelompok yang terdiri dari kelompok asal, yang kemudian dari kelompok asal tersebut
dibagi lagi dalam kelompok ahli. Pada pertemuan selanjutnya, merupakan
kegiatan evaluasi yang terdiri atas presentasi hasil diskusi, penerapan media word
square, post-test serta pemberian penghargaan. Pada penerapan model kooperatif
tipe Jigsaw dengan media word square ini diterapkan dalam dua siklus, yaitu
siklus I dan siklus II.
Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang telah didapatkan pada siklus
kedua, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dengan media word square dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar
siswa dengan kategori sedang dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di
kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono semester ganjil tahun 2010/2011 dengan
kategori aktif. | en_US |