PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 SUKOWONO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Fisika  merupakan  bidang  ilmu  yang  banyak  membahas  tentang  alam  dan 
gejalanya,  dari  yang  bersifat  riil  (terlihat  secara  nyata)  hingga  yang  bersifat 
abstrak. Pada tingkat SMP, fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam 
Terpadu  (IPA  Terpadu)  yang  menerangkan  tentang  kejadian-kejadian  alam. 
Pembelajaran  fisika  di  SMP  bertujuan  untuk  mengembangkan  keterampilan 
proses  untuk  memperoleh  konsep-konsep  fisika  dalam  menumbuhkan  nilai  dan 
sikap  ilmiah  siswa.  Oleh  karena  itu  siswa  dituntut  untuk  berperan  aktif  dalam 
proses belajar mengajar di sekolah. 
Berdasarkan observasi hasil belajar mata pelajaran fisika kelas VII D SMP 
Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember masih belum mencapai ketuntasan belajar 
yang  ditetapkan  oleh  sekolah.  Berdasarkan  hasil  observasi  rata-rata  ketuntasan 
hasil  belajar  fisika  di  kelas  tersebut  hanya  mencapai  37,5%.  Rendahnya 
ketuntasan  hasil  belajar  tersebut  menunjukkan  bahwa  siswa  kurang  menguasai 
konsep  fisika.  Selain  itu,  aktivitas  belajar  siswa  yang  rendah  juga  menjadi  salah 
satu  faktor  rendahnya  ketuntasan  hasil  belajar  fisika.  Rata-rata  aktivitas  belajar 
siswa  pada  pra  siklus  hanya  mencapai  39,6%  dan  berkategori  aktivitas  rendah. 
Rendahnya  ketuntasan  hasil  belajar  fisika  dan  aktivitas  belajar  siswa  disebabkan 
oleh  model  pembelajaran  yang  digunakan  kurang  cocok  dengan  materi 
pembelajaran,  penggunaan  media  yang  kurang  sesuai  dengan  materi  yang 
diajarkan  dan  kurangnya  guru  memperhatikan  keadaan  dan  minat  siswa  dalam 
kelas.    
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  diperlukan  perbaikan  pembelajaran 
dengan  menerapkan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  media word  square  untuk  meningkatkan  ketuntasan  hasil  belajar  dan  aktivitas  belajar 
siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono Kabupaten Jember. Kelebihan  model 
pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  media  word  square  adalah  sebagai 
berikut: 
1.  Memungkinkan  siswa  untuk  secara  aktif  melakakukan  diskusi  kelompok 
dalam mempelajari suatu materi. 
2.  Melatih siswa untuk lebih giat membaca buku ajar. 
3.  Sebagai  sarana  untuk  membangun  sikap  kebersamaan  dan  kerjasama  antar 
anggota kelompok. 
4.  Dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk berbicara di depan umum. 
5.  Memungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar. 
Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Sukowono 
Kabupaten  Jember.  Jenis  penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindak  Kelas  (PTK). 
Teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  adalah  observasi,  dokumentasi, 
wawancara,  dan  tes.  Teknik  analisis  data  menggunakan  analisis  statistik 
deskriptif.  Persentase  ketuntasan  hasil  belajar  digunakan  untuk  menunjukkan 
peningkatan ketuntasan hasil belajar antara pembelajaran pada siklus I dan siklus 
II. Persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa 
antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. 
Data  hasil  observasi  memperlihatkan  bahwa  ketuntasan  hasil  belajar  pra 
siklus dan setelah siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I terjadi peningkatan 
ketuntasan  hasil  belajar  fisika  dari  59,4%  menjadi  75%.  Persentase  ketuntasan 
hasil  belajar  siswa  juga  meningkat  menjadi  81,5%  pada  siklus  II.  Pada  siklus  II 
telah tercapai kriteria ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1 
Sukowono. Persentase aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan antara 
sebelum siklus dan setelah siklus. Pada siklus II, aktivitas belajar siswa mencapai 
tingkat aktivitas tinggi yaitu dengan persentase aktivitas sebesar 69,6%.  
Model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  media  word  square 
merupakan  model  pembelajaran  yang  dipadukan  dengan  suatu  media.  Model 
pembelajaran  tersebut  mempunyai  beberapa  tahapan  kegiatan.  Pada  tahap 
pertama,  yang  dilaksanakan  pada pertemuan pertama  yaitu  pembagian kelompok yang  terdiri  dari  kelompok  asal,  yang  kemudian  dari  kelompok  asal  tersebut 
dibagi  lagi  dalam  kelompok  ahli.  Pada  pertemuan  selanjutnya,  merupakan 
kegiatan evaluasi  yang terdiri atas presentasi hasil diskusi, penerapan media word 
square,  post-test  serta pemberian penghargaan.  Pada  penerapan model kooperatif 
tipe  Jigsaw  dengan  media  word  square  ini  diterapkan  dalam  dua  siklus,  yaitu 
siklus I dan siklus II. 
  Berdasarkan pada hasil dan analisis data yang telah didapatkan pada siklus 
kedua,  dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe 
Jigsaw  dengan  media  word  square  dapat  meningkatkan  ketuntasan  hasil  belajar 
siswa  dengan  kategori  sedang  dan  dapat  meningkatkan  aktivitas  belajar  siswa  di 
kelas  VII  D  SMP  Negeri  1  Sukowono  semester  ganjil  tahun  2010/2011  dengan 
kategori aktif.
