dc.description.abstract | Strategi Peningkatan Nilai Tambah Pelaku Dalam Rantai Pasok
Agroindustri Kopi Sidomulyo; Septian Dwi Cahyo, 141710301042; 2020; 59
halaman; Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember. Penelitian ini meneliti tingkat nilai tambah pelaku dalam
rantai pasok kopi Sidomulyo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pada
konsisi dilapangan pelaku yang dijumpai berjumlah 4 pelaku namun dari ke 4
pelaku tersebut hanya 3 pelaku saja yang dapat diperhitungkan nillai tambahnya
yaitu petani, tengkulak dan industri. Hubungan antara pelaku saling berkaitan dan
menimbulkan interaksi yang menghasilkan rantai pasok yang menghasilkan suatu
nilai tambah didalamnya. Struktur rantai pasok ini cukup rapi namun pada rantai
pasok petani terdapat sekumpulan petani yang menjadi satu sehingga menjadi satu
pelaku dalam rantai pasok tersebut. Terdapat 2 alur pasokan dalam rantai pasok
ini yaitu pasokan dari petani melalui tengkulak lalu ke industri, dan alur pasokan
langsung dari petani ke industri. Perhitungan nilai tambah rantai pasok dalam
penelitian ini menggunakan bantuan software microsoft excel 2010 dengan
menggunakan metode Hayami. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa
petani merupakan pelaku usaha yang paling sedikit mendapatkan keuntungan dari
proses agroindustri ini sedangkan tengkulak dan industri mendapat keuntungan
lebih diatas petani. Perolehan petani dalam mendapatkan keuntungan rendah
dikarenakan kualitas hasil panenan yang masih belum sempurna dan maksimal,
sehingga para pelaku selanjutnya membeli panenan petani dengan harga yang
relatif lebih murah. Oleh karena itu dicari sebuah alternatif untuk meningkatakan
nilai tambah maupun keuntungan tiap-tiap pelaku. Perumusan alternatif yang
efektif dalam penelitian ini menggunakan metode AHP dan menggunakan
bantuan software microsoft excel 2010, dengan cara menyebar kuisioner kepada
narasumber dan menghitung nilai bobot masing-masing kriteria dan alternatif
untuk mencari penelesaian masalah atau strategi yang tepat pada kasus ini. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa pelaku yang harus ditingkatkan nilai tambahnya
sesuai strategi yang diperoleh dari perhitungan AHP adalah petani, lalu tengkulak,
dan terakhir Agroindustri. Alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam rantai pasok pelaku ini
adalah dengan meningkatkan kemitraan atara pelaku agar kebutuhan pasokan
kebutuhan bahan yang diperlukan dipasok dengan baik, setelah itu peningkatan
skil para pelaku usaha adalah alternatif yang bisa dilakukan untuk mendukung
kemitraan dalam mengembangkan kualitas kopi yang dihasilkan. Peningkatan skil
akan mingkatkan kualitas kopi yang dihasilkan maka strategi selanjutnya yang
harus dilakukan adalah memperbaiki harga produk yang dihasilkan untuk
meningkatkan pendapatan para pelakunya. Langkah terakhir yaitu
mengembangkan teknologi pendukung untuk menambah volume produk sehingga
mempermudah dan mempercepat aktivitas produksi untuk menambah nilai
tambah yang telah meningkat sebelumnya. | en_US |