Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTIYANI
dc.contributor.advisorANTIKA, Ruli Bahyu
dc.contributor.authorFITRI, Diansa
dc.date.accessioned2021-05-07T05:30:01Z
dc.date.available2021-05-07T05:30:01Z
dc.date.issued2020-10-09
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104565
dc.description.abstractStunting adalah kondisi gizi kronis yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang menyebabkan postur tubuh dewasa tidak sesuai dengan umurnya. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Stunting adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang didapatkan dari hasil perhitungan tinggi badan menurut usia (TB/U) dibawah standar deviasi (<-2 SD). Hasil Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevalensi stunting di Puskesmas Woha Kabupaten Bima pada tahun 2019 sebesar 33,1% dan per februari tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 23,54%. Angka tersebut masih diatas batas angka kejadian stuntingsuatu negara, provinsi dan Kabupaten yang telah ditetapkan oleh WHO yaitu 20%. Jenis peneliian ini adalah analitik observasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 75 ibu yang memiliki anak balita. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik Probability Sampling jenis Simple Random Sampling. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima yang terdiri dari 15 Desa yaitu desa Tente, desa Kalampa, desa Samili, desa Rabakodo, desa Naru, desa Nisa, desa Waduwangi, desa Tenga, desa Dadibou, desa Risa, desa Pandai, desa Talabiu, desa Penapali, desa Keli dan desa Donggobolo. Waktu penelitian yaitu sejak bulan Febuari 2019 hingga September 2020. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik balita (umur, jenis kelamin), karakteristik keluarga (tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, status pekerjaan ibu, jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga dan pengeluaran pangan keluarga), tingkat konsumsi (energi, protein, kalsium, zat besi dan zink), pola konsumsi serta pola asuh gizi (pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI). Data tersebut didapat melalui wawancara dengan kuesioner, food recall dan Food Frequency Questionnaire kepada ibu balita dan pengukuran parameter antropometri yang berupa tinggi badan dan panjang badan kepada 75 balita di wilayah kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima. Data kejadian stunting pada anak balita menggunakan indeks parameter TB/U. Analisis data menggunakan uji statistik chi squareen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Tahun 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152110101251;
dc.subjectpola asuh gizien_US
dc.subjecttingkat konsumsien_US
dc.subjectstunting anak usia 6- 24 bulanen_US
dc.subjectanak usia 6- 24 bulanen_US
dc.titlePola Asuh Gizi, Tingkat Konsumsi Dan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 6-24 Bulan (Studi DI Wilayah Kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record