| dc.description.abstract | Tidak teraturnya kondisi curah hujan yang terjadi berdampak pada 
perencanaan dan manajemen alokasi sumber daya air. Analisis akan dilakukan 
pada skala lokal yaitu pada UPT PSDA di Surabaya guna sebagai faktor 
penunjang alokasi sumber daya air. Wilayah kerja UPT PSDA Surabaya meliputi
Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya. Metode non parametrik digunakan untuk 
menentukan kecenderungan hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 
dan menganalisis kecenderungan hujan menggunakan metode Mann-Kendall Test, 
Uji Rank-Sum Test, dan Median Crossing Test pada 47 stasiun hujan dalam 
periode 1960-2015 dengan tingkat signifikansi α 0,05. Mann-Kendall Test
digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan hujan. Hasil uji tersebut 
menunjukkan 7 dari 47 stasiun hujan (3,3%) mengalami kecenderungan 
meningkat. Stasiun Seruni memiliki kecenderungan meningkat terbesar. 
Peningkatan kecenderungan hujan dapat mengakibatkan meningkatnya potensi 
banjir sedangkan penurunan kecenderungan hujan dapat mengakibatkan potensi 
kekeringan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan sistem drainase untuk 
upaya mitigasi banjir dan alokasi sumber daya air dengan memperhatikan 
kecenderungan hujan pada wilayah yang terdapat kecenderungan signifikan. 
Rank-Sum Test digunakan untuk mengidentifikasi perubahan hujan antara dua 
periode. Hasil uji tersebut menunjukkan 8 stasiun (3,8%) mengalami perubahan 
hujan. Median Crossing Test digunakan untuk mengidentifikasi ketergantungan 
atau independensi data. Uji tersebut menunjukkan 5 dari 47 stasiun hujan (2,3%)
yang memiliki hasil data bukan dari proses acak yang berarti data tersebut tidak 
independen. Dari seluruh hasil analisis kecenderungan menunjukkan ada 10 
stasiun yang mengalami kecenderungan meningkat maupun menurun. | en_US |