Show simple item record

dc.contributor.advisorPUTRA, Bayu Taruna Widjaja
dc.contributor.advisorNOVITA, Elida
dc.contributor.authorHITA, Muhammad Arga
dc.date.accessioned2021-04-21T02:49:05Z
dc.date.available2021-04-21T02:49:05Z
dc.date.issued2020-08-28
dc.identifier.nimNIM161710201035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104279
dc.description.abstractKopi arabika merupakan tanaman perkebunan yang diminati oleh pasar dunia dan menguasi permintaan pasar hingga 60% dari semua jenis kopi. Salah satu daerah penghasil kopi ialah Kabupaten Bondowoso, 27,87% dataran Kabupaten Bondowoso merupakan dataran diatas 1000 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang sesuai dengan syarat tumbuh kopi arabika. Bondowoso pada tahun 2015 menghasilkan 4.150 ton kopi arabika. Agroindustri Kopi Wulan merupakan salah satu agroindustri pengolah kopi, sebagian besar kopi berasal dari perkebunan rakyat yang terletak di Desa Tanah Wulan. Perkebunan rakyat yang terletak dilereng pegunungan menyebabkan perbedaan kondisi kebun yang berbeda dikarenakan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan kebun dan ketersediaan sumberdaya alam. Kondisi kebun yang berbeda menyebabkan penangan pada setiap kebun berbeda pula. Dengan kondisi tersebut dibutuhkan sistem informasi yang dapat menampilkan data spasial dan non-spasial perkebunan untuk memudahkan dalam hal penanganan, salah satunya ialah penanganan kesehatan tanaman yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Penanganan kesehatan tanaman dapat menggunakan analisis citra Landsat 8 dan ground-based remote sensing. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui indeks vegetasi yang sesuai untuk menjelaskan keadaan kebun dan terbentuknya program webGIS yang dapat merepresentasikan keadaan kebun. Penelitian dilakukan di lahan kopi arabika dengan luas lahan 5000 m2. Analisis uji statistik menggunakan analisis regresi, analisis determinasi, uji korelasi, dan geostatistik kriging. Hasil menunjukkan bahwa variasi nilai rasio daun kopi dapat dijelaskan oleh nilai dari indeks vegetasi GMR dan EVI. Indeks EVI satelit Landsat 8 memiliki hubungan yang lebih kuat terhadap indeks kamera RGB GMR daripada indeks NDVI satelit Landasat 8. Analisis kriging didasarkan pada indeks yang sesuai sehingga dapat diketahui perubahan luasan kesehatan tanaman yang akurat. Untuk menampilkan informasi spasial dan non-spasial dapat menggunakan MapServer yang dapat dijalankan menggunakan browseren_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectKopi Arabikaen_US
dc.subjectSistem Informasi Geografisen_US
dc.subjectIndeks Vegetasien_US
dc.subjectPerkebunan Kopien_US
dc.titleSistem Informasi Geografis Perkebunan Kopi Arabika (Coffea arabica) di Lereng Kawasan Dataran Tinggi Hyang Argopuro, Kec. Maesan Kab. Bondowoso Berbasis WebGISen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanian
dc.identifier.kodeprodi1710201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record