Show simple item record

dc.contributor.advisorIQBAL, Muhammad
dc.contributor.advisorINDRIASTUTI, Suyani
dc.contributor.authorROKHMAH, Yudith Ayu
dc.date.accessioned2021-04-07T03:11:33Z
dc.date.available2021-04-07T03:11:33Z
dc.date.issued2020-09-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103948
dc.description.abstractAmerika Serikat (AS) merupakan negara superpower, yaitu negara dengan kekuatan militer, politik, dan ekonomi dalam dunia global. Kekuatan AS stabil dengan jangka waktu yang panjang, sehingga berpengaruh bagi negara-negara lain. Salah satu sumber kekayaan AS juga berasal dari sektor Art and Entertainment. Didalam sektor tersebut, industri film Hollywood merupakan salah satu yang memiliki peran penting. Pemerintah terbukti memberikan bantuan kepada industri film Hollywood. Bantuan yang diberikan adalah berupa peralatan militer, akses pada ruang privat pemerintah, hingga bantuan pemberian masukkan dari tokoh ahli. Tidak semua pembuat film dapat menikmati akses yang sama, karena pemerintah menginginkan timbal balik dari diberikannya bantuan tersebut. Bantuan tersebut melanggar prinsip Freedom of Speech pada amandemen pertama Konstitusi AS dan merusak perekonomian yang berdasarkan pada prinsip liberalisme. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mencari alasan dibalik pemberian bantuan kepada industri film Hollywood oleh Pemerintah AS. Penulis menggunakan konsep ekonomi politik kritis untuk mencari jawaban dari permasalahan. Serta penulis menggunakan konsep propaganda untuk menjelaskan jawaban penelitian. Data yang digunakan berasal dari data sekunder dan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan alasan pemerintah AS memberikan bantuan terhadap industri film Hollywood yang pertama sebagai media iklan produk dalam negeri AS. Kedua, sebagai alat untuk mempertahankan citra baik AS. Terakhir adalah sebagai alat penyebaran ideologi AS pada dunia global. Ketiga alasan tersebut merupakan propaganda yang dilakukan oleh Pemerintah AS. Propaganda tersebut dilakukan dengan melakukan mengubahan atau penyesuaian naskah atau adegan dalam film. Pada akhirnya propaganda tersebut akan menjadi penghubung antara kepentingan politik Pemerintah AS dengan kepentingan yang bersifat ekonomi dari industri film Hollywood. Sementara itu, masyarakat global hanya menerima ‘residu’ dari proses tersebut.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries160910101033;
dc.subjectAmerika Serikat (as)en_US
dc.subjectnegara superpoweren_US
dc.subjectkekuatan militeren_US
dc.subjectpolitik, dan ekonomien_US
dc.subjectdunia globalen_US
dc.subjectkekuatan as stabilen_US
dc.titleBantuan Amerika Serikat Kepada Industri Film Hollywood: Perspektif Ekonomi Politiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0910101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record