Bantuan Amerika Serikat Kepada Industri Film Hollywood: Perspektif Ekonomi Politik
Abstract
Amerika Serikat (AS) merupakan negara superpower, yaitu negara dengan 
kekuatan militer, politik, dan ekonomi dalam dunia global. Kekuatan AS stabil 
dengan jangka waktu yang panjang, sehingga berpengaruh bagi negara-negara lain. 
Salah satu sumber kekayaan AS juga berasal dari sektor Art and Entertainment. 
Didalam sektor tersebut, industri film Hollywood merupakan salah satu yang 
memiliki peran penting. Pemerintah terbukti memberikan bantuan kepada industri 
film Hollywood. Bantuan yang diberikan adalah berupa peralatan militer, akses 
pada ruang privat pemerintah, hingga bantuan pemberian masukkan dari tokoh ahli.
Tidak semua pembuat film dapat menikmati akses yang sama, karena pemerintah 
menginginkan timbal balik dari diberikannya bantuan tersebut.
Bantuan tersebut melanggar prinsip Freedom of Speech pada amandemen 
pertama Konstitusi AS dan merusak perekonomian yang berdasarkan pada prinsip 
liberalisme. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mencari alasan dibalik 
pemberian bantuan kepada industri film Hollywood oleh Pemerintah AS. Penulis 
menggunakan konsep ekonomi politik kritis untuk mencari jawaban dari 
permasalahan. Serta penulis menggunakan konsep propaganda untuk menjelaskan 
jawaban penelitian. Data yang digunakan berasal dari data sekunder dan dianalisis 
dengan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan hasil penelitian. 
Hasil penelitian menunjukkan alasan pemerintah AS memberikan bantuan 
terhadap industri film Hollywood yang pertama sebagai media iklan produk dalam 
negeri AS. Kedua, sebagai alat untuk mempertahankan citra baik AS. Terakhir 
adalah sebagai alat penyebaran ideologi AS pada dunia global. Ketiga alasan 
tersebut merupakan propaganda yang dilakukan oleh Pemerintah AS. Propaganda 
tersebut dilakukan dengan melakukan mengubahan atau penyesuaian naskah atau 
adegan dalam film. Pada akhirnya propaganda tersebut akan menjadi penghubung 
antara kepentingan politik Pemerintah AS dengan kepentingan yang bersifat 
ekonomi dari industri film Hollywood. Sementara itu, masyarakat global hanya 
menerima ‘residu’ dari proses tersebut.
