Show simple item record

dc.contributor.authorFebian Riza El Yasa
dc.date.accessioned2013-12-19T05:00:44Z
dc.date.available2013-12-19T05:00:44Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM070910291015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10332
dc.description.abstractBanyaknya masalah kemiskinan membuat angka kemiskinan di Indonesia semakin meningkat, dari hal tersebut munculah pemikiran untuk mengatasi kemiskinan agar tidak terlampau jauh meningkat, serta angka kemiskinan dapat ditekan sedikit mungkin. Pemikiran itu disebut pembangunan, pembangunan sendiri mempunyai beberapa paradigma, antara lain paradigma pertumbuhan (Growt Paradigm), kedua paradigma kesejahteraan (Welfare Paradigm), dan yang ketiga paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia (people centered development paradigm). Penelitian disini lebih berfokus pada PCD karena dalam PCD terdapat aspek pemberdayaan masyarakat dari hal itu peneliti mencari upaya-upaya atau progam pemberdayaan apa yang dilakukan pemerintah dalam menaggulangi kemiskinan, khususnya pemerintah daerah. Peneliti menemukan di Kabupaten Jember terdapat Progam Percepatan Pembangunan Desa yang merupakan wujut kebijakan Bupati Jember dan di dalam progam tersebut mempunyai anak progam yaitu progam Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat. Dari situ peneliti tertarik untuk membandingkan apakah Progam Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat di desa Darsono pada tahun 2007 sama dengan Progam di Desa Paleran tahun 2010? Tujuan peneliti yaitu Mendeskripsikan Proses Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat dari Dinas Peternakan dan Perikanan di Desa Darsono tahun 2007 dan desa Paleran tahun 2010 di tinjau dari prespektif proses Pemberdayaan Masyarakat. Metode penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan paradigma kualitatif. Informan yang dipakai yaitu dari Dinas peternakan Bpk. Indra selaku bag. Penyebaran ternak, serta perangkat dan masyarakat Desa Darsono yang terlibat dalam progam pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat dan Mantri hewan serta penerima progam di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari. Pemberdayaan yang dilakukan yaitu yang berwujud pada progam percepatan pembangunan desa dan dalam hal ini berfokus pada progam pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat khususnya di Desa Darsono Kecamatan Arjasa, progam tersebut cukup baik namun pada kelima proses pendistribusian terdapat beberapa kesenjangan yang terjadi di Desa Darsono yaitu dalam proses penyokongan, dan pemeliharaan dan di Desa Paleran ke lima proses tersebut sudah dilakukan dengan baik. selain proses pemberdayan juga terdapat bias pemberdayaan masyarakat, bias pemberdayaan merupakan pola berfikir yang salah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Disini peneliti menemukan bias pemberdayaan yang searah dengan pembuat atau pemberi progam yaitu Dinas Peternakan dan perikanan. Bias yang se alur antara lain Bias keempat, Bias keenam, Bias ketujuh.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910291015;
dc.subjectEfektifitas Pendistribusianen_US
dc.titleEFEKTIFITAS PENDISTRIBUSIAN BIBIT TERNAK KEPADA MASYARAKAT DITINJAU DARI PRESPEKTIF PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record