dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian dilakukan pada Dipo Lokomotif Jember dan Banyuwangi
dengan jumlah populasi sebesar 28 pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian
dengan total sampel sehingga seluruh pegawai menjadi responden penelitian.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, observasi,
dan pengukuran. Data kemudian akan diolah secara deskriptif dalam bentuk tabel,
tabulasi silang, dan narasi. Hasil pengukuran kebisingan tertinggi adalah 100,3 dBA yang di ukur pada
titik B shift siang pada dipo pemeliharaan lokomotif Banyuwangi, sedangkan hasil
pengukuran kebisingan terendah adalah 80 dBA yang diukur pada titik B shift
pagi dipo pemeliharaan lokomotif Jember. 28 pegawai dipo pemeliharaan
lokomotif seluruhnya mengalami stres kerja dengan tingkat stres sedang dan
berat.
Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa pegawai dipo pemeliharaan
lokomotif pada rentang usia 25-34 tahun sebanyak 19 pegawai mengalami stres
berat. Masa kerja ≥11 tahun pegawai dipo pemeliharaan lokomotif mengalami
stres berat sebanyak 5 pegawai. Pegawai dipo pemeliharaan lokomotif yang tidak
menggunakan APT saat bekerja mengalami stres berat sebanyak 18 pegawai.
Stres berat dialami oleh pegawai dipo pemeliharaan lokomotif saat bekerja shift
siang sebanyak 8 pegawai. Hasil analisis kebisingan dan stres kerja pada pegawai
dipo pemeliharaan lokomotif menunjukkan hasil bahwa pegawai yang terpapar
kebisingan ≥ 85 dBA berpotensi mengalami stres kerja. Sebanyak 15 pegawai
mengalami stres berat dengan tingkat kebisingan ≥ 85 dBA.
Saran diberikan berdasarkan hasil penelitian yang perlu dipertimbangkan
oleh PT KAI yaitu mengenai pendidikan dan pelatihan tentang bahaya kebisingan
dan penggunaan APT, melakukan inspeksi internal terkait penggunaan APT,
pemberian penghargaan dan hukuman bagi pegawai mengenai penggunaan APT
serta menambah media promosi kesehatan tentang penggunaan APT di area kerja
dipo lokomotif. Saran bagi pegawai, untuk saling mengingatkan dalam
menggunakan APT dan melakukan pemeriksaan audiometri setiap 1 sampai 2
tahun sekali. | en_US |