dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran melengkapi cerita
rumpang memerlukan pemahaman terhadap kaidah-kaidah dalam menulis atau
membuat sebuah karangan. Keterampilan menulis siswa perlu ditingkatkan agar
siswa mampu menulis dengan baik dan benar. Siswa akan mampu mengekspresikan
perasaan, pikiran dan gagasannya untuk hal-hal yang positif melalui bahasa tulis.
Kemampuan melengkapi cerita rumpang pada siswa kelas IV SDN Mlokorejo
03 kurang baik. Hal ini terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam menyesuaikan
kalimat dengan cerita, dalam memilih kata dan dalam mengembangkan kalimat dalam
cerita. Hal ini mempengaruhi ketuntasan belajar yaitu dari 21 siswa, hanya 4 siswa
yang tuntas belajar
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melengkapi cerita rumpang
dibutuhkan pembelajaran yang lebih bervariasi untuk membantu siswa
mengemukakan idenya dalam bentuk tulisan. Selain metode, media pembelajaran
juga penting dalam proses belajar mengajar. Media gambar adalah salah satu media
yang mudah pengadaannya serta media yang banyak diminati siswa. Dengan media
gambar, siswa dibantu untuk mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulis.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penelitian ini mengangkat
permasalahan
kelas IV SDN Mlokorejo 03 setelah diterapkan penggunaan media gambar. Penelitian
ini bertujuan untuk
Penelitian ini dilakukan di SDN Mlokorejo 03 kecamatan Puger kabupaten
Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 21 anak, terdiri
atas 12 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian ini menggunakan model Hopkins yang
meliputi : perencanaan, refleksi, tindakan, dan observasi untuk mengetahui
ketuntasan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang menggunakan empat
teknik diantaranya tes, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Setelah dilakukan pembelajaran melengkapi cerita rumpang dengan media
gambar pada siklus I, siswa sudah mampu menyesuaikan kalimat dengan cerita, siswa
juga sudah mampu memilih kata untuk melengkapi cerita rumpang, hanya saja siswa
kurang mampu dalam mengembangkan kalimat hal ini akan diperbaiki pada siklus II.
Rerata siswa naik dari 50 menjadi 55,2 pada siklus I ini. Dengan media gambar yang
berbeda dari siklus I, pada siklus II guru lebih banyak membimbing siswa dalam
mengembangkan kalimat dengan cara melakukan tanya jawab dan rerata siswa naik
dari 55,4 menjadi 66,6. Dari peningkatan rerata ini terbukti bahwa dengan penerapan
media gambar dalam pembelajaran melengkapi cerita rumpang dapat meningkatakan
hasil belajar siswa.
Diharapakan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan
pendidikan, agar semua pihak | en_US |